Walaupun sekarang ini Bulan sedang menidurkan adik bungsunya, tetapi pikiran Bulan kemana-mana. Bulan masih ingat dengan sikap Mamahnya tadi di atas meja makan kepadanya. Sikap Mamahnya itu sangat berbeda ketika kepada Manda dan kepada kedua adiknya. Membuat Manda menjadi sedih dan rindu dengan sosok Ayahnya yang biasanya selalu berada di pihak Bulan.
"Kenapa ya Mamah marahnya sampai sebegininya sama aku? Apa karena Mamah masih mikir kalo aku itu adalah penyebab dari kematian Ayah? Ya Allah, andai aja Ayah masih ada di sini. Pasti aku sekarang ada teman buat cerita. Karena cuma Ayah yang bisa mengerti perasaan aku," ucap Bulan di dalam hatinya.
Ternyata tanpa di sadari oleh Bulan, Aksa sedang melihati Bulan dari luar kamar Bulan. Aksa melihat kakaknya yang sedang sedih karena memikirkan masalahnya bersama dengan Mamahnya. Namun Aksa pura-pura tidak mengetahuinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com