Morgan mengeluarkan asap rokok yang menganggu melalui hidungnya. Satu jam sudah berdiri mirip orang tolol memandang rumah di depannya. Semua orang kepercayaannya menolak membantu rencananya membalas dendam pada Jordan hanya karena ada anaknya. Benar-benar mengelikan, ia berjalan mondar-mandir, sesekali berhenti untuk memandang rumah itu. Dilemparnya sisa rokok dengan kesal. Tak ada ide yang terlintas, Morgan menyipitkan mata saat tak sengaja melihat Jordan memeluk Shizuru di hadapannya. Rasa terbakar cemburu membuatnya gila. "Sial!" gumamnya melihat Jordan mencium Shizuru, ia berbalik masuk kedalam rumahnya. Kali ini niatnya mantap mengambil Shizuru.
Begitulah hidup, ketika kehilangan sesuatu yang berharga barulah disadari bahwa itu yang diinginkannya ternyata sangat berharga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com