Tak Mungkin Lari

Mobil yang dikendarai Kaylila memasuki pelataran parkir sebuah mall di pusat kota Malang. Kendaraan memadati parkiran. Kaylila mencari tempat kosong agar dapat memarkirkan kendaraannya.

Setelah beberapa lama akhirnya Kaylila berhasil memarkirkan kendaraan. Meskipun jarak tempuh dari parkir menuju ke mall lumayan jauh.

"Maaf, Ma. Kejauhan parkirnya," ucap Kaylila, sedikit menyesal.

"Tidak apa-apa, Sayang. Udah untung kita dapat tempat parkir. Kalo ga dapat, masak kita harus pulang?" ujar Bu Sasongko dengan senyuman lebar menghias bibirnya.

Kaylila balas tersenyum melihat binar di kedua bola mata ibu mertuanya.

Setelah mematikan mesin kendaraan, Kaylila dan Bu Sasongko keluar dari dalam mobil. Kaylila menekan tombol kunci pada kontak yang berada di genggamannya.

Tas sandang senada dengan blazer yang dikenakannya disampirkan di bahu kirinya. Untung saja Pak Jun, supir pribadi ibu mertuanya itu cekatan. Pak Jun menyempatkan diri mengambil tas Kaylila di kantor.