"Mas kenal daerah ini?" Naura bertanya ketika melihat perubahan pada wajah Nosa.
Nosa tersenyum kecut, tanpa memberikan jawaban atas pertanyaan Naura barusan. Ia tetap mengendarai mobil dengan tenang dengan matanya sesekali mengarah ke unit perkantoran di sebelah kiri jalan. Sengaja ia memperlambat laju kendaraan, berusaha mengingat semua kenangan yang tersimpan di dalam pikirannya.
Rumah makan lesehana Jogja yang berada di seberang jalan masih tampak selalu ramai dikunjungi pengungjung yang ingin makan siang.
"Mas, udah makan siang, belum? Kita mampir ke warung Jogja dulu, yok." Naura mengajak Nosa tanpa basa-basi.
Nosa tak menanggapi permintaan Naura. Ia melirik dengan sudut matanya ke arah warung lesehan yang mulai ramai pengunjung. Tak dipungkiri bahwa ada terbersit kenangan yang berseliweran di benaknya. Tak ingin melupakan kenangan-kenangan yang pernah ia lewati bersama Kaylila.
"Mas," Naura menyapa Nosa yang seolah tidak mendengarkan bahwa ada panggilan di sampingnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com