84. Aura menemukan sesuatu di dalam gudang.

"Kak Fahri ... Kok diam? Kakak mau ngomong apa tadi?" tegur Aura.

Keringat dingin membasahi tubuh Fahri, rasa gugup dan bingung di rasakan nya, ingin segera mengungkapkan apa yang dirasakan namun ternyata ia tidak sanggup untuk memulai kata-kata cinta itu keluar dari mulutnya.

"Umb ... Aura ... Aku ... Aku,"

"Iya Kak, Kamu mau bilang kalau Kamu suka sama Aku kan pastinya," pungkas Aura sambil tersenyum.

Sontak Fahri langsung melotot saking terkejutnya.

"Emb? Eng ... Kamu kok?"

'Haduh ... bagaimana sih Kamu Fahri, kok bisa-bisanya Aura yang ngomong gitu, agh nggak asyik banget sih Kamu Fahri'' gumam Fahri yang merasa kesal dengan diri nya sendiri.

"Humb ... Kak Fahri, ayo cepat Kamu mau ngomong apa sebenarnya? Apa benar tebakan Aku barusan?" lanjut Aura.

"Eh ... he he, iya Aura, Aku suka sama Kamu, maukah Kamu jika Aku jadikan Kamu pendamping dalam hidup ku?" jawab Fahri yang berusaha memberanikan diri untuk mengungkapkan nya.