"Ha? Emb ... enggak Ning, saya tidak mengatakan seperti itu," jawab Faisal sedikit gugup.
Nabila lalu beranjak dari tempat nya, dan duduk di sebelah Faisal.
Nabila membuka rambut nya yang selalu ia tutupi dengan hijab nya, dan ia buka pula baju nya di depan Faisal.
Sikap Nabila membuat Faisal melongo, ia menatap nya keheranan.
"Apakah tubuh ku ini belum cukup untuk memuaskan nafsu birahi mu Mas? Apakah Saya kurang menarik untuk mu sehingga sampai detik ini pun Kamu tetap memikirkan Mbak Aura yang telah lama meninggal?"
Nabila membuka satu persatu kancing bajunya hingga terlihat bagian dalam nya.
Di taruh tubuhnya di atas kaki Faisal yang sedang duduk, dengan menatap Faisal penuh nafsu dan amarah.
"Coba Kamu lihat Saya mas, Apakah tubuhku kurang menarik? Sebenarnya apa yang kurang dari ku Mas? Tolong katakan, saya nggak bisa kalau terus menerus harus diam melihat mu seperti ini, Saya ini istri Mu, jadi Saya tidak hanya butuh raga mu, Saya juga butuh hati mu,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com