Dengan sinis nya Tasya lalu menanyai Fahri.
"Hey Kamu! Ngapain disini?"
Fahri lalu melirik dan menjawab nya.
"Saya? Humb ... saya mau ada urusan dengan pemilik rumah ini,"
"Keperluan apa? Jangan-jangan Kamu mau maling ya karena tahu rumah ini nggak ada orang nya, hayo ngaku!" ucap Tasya sambil menunjuk Fahri.
"Eh hati-hati ya kalau ngomong, saya memang ada urusan, saya sudah kenal dekat dengan Buk Ani, lah Kamu ini siapa memangnya? Mau nyari siapa kesini?" jawab Fahri malah balik nanya.
"Saya mau ketemu siapa saja disini itu bukan urusan Kamu," ketus Tasya dengan sinis dan kedua tangan nya di taruh di depan dada sehingga tampak berani nya.
"Oh," sahut Fahri yang tidak mau tahu lagi tentang wanita di hadapan nya yang sangat membuat nya kesal itu.
Tasya lalu kembali lagi ke mobil dan tidak menghiraukan lagi Fahri yang kesal dengan sikapnya.
"Astaghfirullah, cewek cantik-cantik tapi kok akhlak nya seperti kurang gitu," gumam Fahri sambil geleng-geleng kepala.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com