webnovel

146. Pertemuan yang di tunggu

"Haduh Aditya, Kamu ini kenapa sih, seharusnya Kamu jangan marah-marah kayak tadi sama Putri, sekarang Putri pasti marah banget deh sama Aku, Apa yang aku lakukan coba kalau sudah kayak gini," ucap Aditya yang kesal dengan dirinya sendiri.

Putri menangis lagi di dalam ruangan kerjanya, hatinya sakit dengan apa yang dikatakan oleh Aditya yang cukup kasar.

Di taruh laptopnya di meja lalu Putri duduk di kursi dengan kondisi tubuhnya yang terlihat sangat lelah Putri meluapkan semua rasa sakit hati itu dengan menangis.

Aditya terus berusaha untuk meminta maaf ke Putri meski tidak ada jawaban.

"Sayang ... maafkan Aku, Aku nggak bermaksud marah sama Kamu, please ya Kamu jangan marah lagi, Aku nggak bisa tanpa Kamu sayang,"

Aditya sudah berulang kali mencoba untuk memanggil-manggil Putri namun lagi-lagi Putri lebih memilih diam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com