webnovel

Tingkat Selanjutnya

"Kita mau kasih surat undangan, supaya SMA Garuda mengirimkan perwakilan mereka di acara pensi SMA Pelita Jaya" jawab Dania sembari tersenyum.

Temon terdiam. Ia menatap satu buah amplop berwarna putih yang berada di dalam genggaman Dania.

"Oke. Kalau gitu silakan kalian pergi." Temon menggeser tubuhnya dan memberi ruang pada Dania serta Fayez.

Hal itu membuat Fayez sedikit kebingungan. Tidak biasanya Temon berbuat baik seperti.

Jika mengingat kejadian kemarin pun, rasanya seperti mustahil.

"Kamu kenapa diem aja, Yez?"

"Aku ngerasa aneh aja sama Temon. Kok dia bisa bersikap baik sama kita? Dia bahkan langsung diem pas kamu bilang mau ngasih surat undangan."

"Kok kamu malah berpikiran buruk? Bukannya malah bagus, ya? Itu artinya mereka udah kayak nggak mau berantem lagi sama kita."

"Nggak mungkin. Aku nggak akan percaya kalau dia punya pikiran kayak gitu. Aku tahu Temon, dia itu orangnya pendendam. Nggak mungkin dia ngelepasin aku gitu aja."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com