webnovel

Pandangan Pertama

Lusi kembali menatap langit dengan penuh bintang yang bertaburan. Pemandangan seindah ini tidak boleh ia sia-siakan.

"Apa kau menyukainya?"

Lusi menganggukan kepalanya cepat. Sejak kecil ia sering menyalakan kembang api sebagai tanda perayaan tahun baru.

"Terima kasih, Aekan. Kau sampai harus repot-repot membuat semua ini untukku"

"Sama-sama. Aku juga ingin meminta maaf, karena beberapa hari ini tidak memiliki waktu untuk bersamamu. Aku terlalu sibuk belajar, Lusi."

Lusi menundukkan wajah sambil tersenyum. Bukankah mereka telah membicarakan hal ini sebelumnya?

"Tidak perlu dibahas lagi. Kita sama-sama sibuk, Arkan," kata Lusi dengan suara pelan.

"Iya. Sekali lagi aku minta maaf. Aku berjanji, setelah ujian selesai, pasti akan meluangkan banyak waktu untukmu."

Sontak Lusi menolehkan wajahnya cepat. "Meluangkan banyak waktu seperti apa yang kau maksud?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com