Namaku....
Aku lupa
Nama aku siapa?
Ini dimana?
Aku bangun dari tidurku
Aku lihat area kecil 3 x 3 tempat tinggal
Entah kenapa aku tau kalau tempat ini adalah rumah yang aku tinggali
Bergegas bangun dan keluar pondok
Aku melihat pondok pondok di dekat aku berdiri dan juga rumah yang cukup besar di tengah kumpulan pondok kayu kami
Orang-orang sepertiku keluar dari rumah mereka satu persatu
Kami sadar kalau tempat ini adalah kampung dimana kami tinggal, orang orang disekitarku adalah salah satu penduduk kampung ini
Kami melihat seseorang keluar dari rumah kayu tersebut
Setelah melihat orang tersebut, aku merasa tekanan yang berat dari dalam hatiku, hanya melihatnya saja aku bahkan rela mengorbankan hidupku untuknya
Jika dia menyuruh aku untuk mati, aku tidak akan menolak
Tanpa disadari, aku dan orang orang yang lain menghampiri orang tersebut
Semakin dekat semakin kami tahu bahwa orang di depan kami ini adalah seorang Raja yang patut kami hormati
Kami semua datang mengucapkan salam penghormatan kepada beliau
Wajah beliau terkejut-kejut melihat kami
Aku yakin beliau kagum dengan hormat yang kami berikan, mengetahui hal tersebut, kami turunkan lebih banyak pujian kepada beliau
Tak lama setelahnya, Beliau mengangkat tangannya dan kami semua berhenti berkata
Beliau memasuki rumah kayu dan meninggalkan kami semua berdiri di tempat
Selang beberapa waktu, aku merasakan keinginan yang besar untuk mengumpulkan material-material di dekat kampung kami
Kayu, batu, tanaman, dan material lain aku kumpulkan, lalu aku simpan di storage dekat rumah Sang Raja
* * *
Matahari mencapai puncak tertinggi
Baginda Raja keluar dari rumahnya, menuju area kosong yang luas dekat rumahnya
Aku yang sedang mengumpulkan material, tidak menyadari datangnya Raja dan terus melakukan pekerjaan yang aku lakukan
Tiba-tiba terdengar suara dentuman yang cukup besar
Aku pergi ke tempat suara tersebut datang, aku juga melihat saudara-saudaraku memiliki pikiran yang sama
Kami melihat Sang Raja berdiri di depan bangunan yang sangat besar yang tiba tiba muncul di tengah tengah kampung kami
INI ADALAH MUKJIZAT YANG DIMILIKI OLEH SANG RAJA!
Setelah tahu bahwa bangunan tersebut berasal dari Baginda Raja, kami menghampiri beliau dan kembali melontarkan banyak pujian untuknya
Raja berdiri ditempat melihat kami satu persatu dengan mata yang tajam, Aku yakin dia sedang memikirkan hal penting demi kemakmuran kampung kami!!!
Tak lama kemudia Raja memilih lima orang dari kami untuk memasuki fasilitas tersebut
Sayangnya, aku tidak mendapat kesempatan untuk menerima rezeki tersebut
Kami melihat kelima orang tersebut memasuki fasilitas, sedangkan aku dan orang lain yang tersisa kembali melakukan pekerjaan yang kami lakukan sebelumnya
* * *
Satu jam kemudian kami melihat Raja sedang berjalan kesana-kemari di depan gerbang bangunan besar tersebut
Aku hampir menjatuhkan kayu yang sudah susah susah aku kumpulkan saat terdengar suara hantaman gerbang terbuka
Lima orang bertubuh kekar keluar satu persatu dari gerbang tersebut
Tapi yang paling mencolok dari kelima orang itu adalah orang yang terakhir keluar
Aku bisa melihat tubuhnya lebih besar dan lebih kuat dari yang lain, aura yang dia miliki juga lebih menyeramkan
Kami tidak berani mengganggu percakapan Sang Raja dengan orang baru tersebut dan kembali melakukan pekerjaan
Raja pergi memasuki rumahnya dan keluar membawa tombak dan perisai, kami tau bahwa mereka memiliki hak yang lebih istimewa dari kami
Tak lama kemudian, mereka berlima bergi memasuki hutan dipimpin oleh satu orang kapten
Sesaat memasuki hutan, mereka membunuh seekor ular yang sangat besar
Aku yang saat itu sedang mencari cari material di tanah, melihat Raja memanggilku dan satu orang lain
Raja memerintahkan untuk menguliti ular tersebut
Badanku bergetar mengetahui bahwa Raja memberikan pekerjaan khusus untuk ku, Aku membawa pisau batu yang aku ambil dari rumahku dan menguliti ular bersama saudaraku
Butuh waktu yang cukup lama sebelum akhirnya kami berhasil memisahkan semua bagian ular yang diperlukan dan yang tidak berguna
Entah mengapa insting kami mengatakan kalau semua bagian yang kami pisahkan akan sangat berguna terutama untuk Raja kami
Tidak lama setelah kami selesai menguliti ular tersebut
Datang hewan tambahan lain, yaitu babi hutan yang sangat besar
Tanpa menunggu lebih lama, kami segera menguliti semua hewan yang terus berdatangan dari tangan kelima orang yang memasuki hutan
Semakin banyak hewan yang kami kuliti, semakin kami merasakan energi tumbuh di dalam tubuh kami, energi tersebut datang tiba tiba dan meledak di tubuh kami, memberikan kekuatan baru untuk terus melakukan perkerjaan ini
Teriakan hewan hewan buas terdengar menghujani hutan yang lebat, tetapi aku dan saudaraku tidak memperdulikan itu dan terus bekerja. semua material yang sudah kami pisahkan akan kami masukkan ke ruang penyimpanan dekat rumah Raja, dan sisanya kami kuburkan di tanah
* * *
"Istirahat dulu bos, ini ada daging baru aku masak tadi?"
"Apa kita juga boleh memakan ini?"
"Ini perintah dari Raja, Raja bilang untuk membakar daging untuk dibagikan ke semua warga."
"Terimakasih bang."
Si koki mengangguk dan kembali memasak lebih banyak daging
Kami melihat penduduk lain juga tidak diam
Ada yang mencangkul bebatuan, menebang pohon, masak, kami semua bekerja dengan tulus demi kemakmuran kampung kami
Aku lahap habis daging tersebut, dan aku tidak pernah merasakan makanan seenak ini sebelumnya
HIDUP RAJA!
Aku harus lebih semangat bekerja agar tidak memalukan nama Raja
Saat aku akhirnya menguliti hewan terakhir
Saat itu juga dia datang
Monster raksasa yang sangat besar dan panjang diseret memasuki kampung, dibawa oleh lima orang pemberani yang berlumuran darah, entah kenapa aku mendapat firasat buruk dari kelima orang tersebut, instingku mengatakan aku tidak boleh mendekati mereka
Mereka menyeret monster tersebut ke tengah lapangan yang luas, setelah menaruh monster tersebut mereka mengambil tombak dan bergegas memasuki hutan
Tapi
Raja menghentikan langkah mereka dan menyuruh mereka istirahat
Entah apa yang terjadi, tetapi aura negatif yang kelima orang keluarkan tiba tiba hilang begitu saja!
Aku yakin ini adalah perbuatan Raja, HIDUP RAJA!
Raja lalu menyuruhku dan saudaraku untuk menguliti monster tersebut
Kami bergetar karena gembira, dan tidak mengeluhkan satupun pekerjaan yang beliau berikan
Butuh waktu yang cukup lama untuk menguliti monster tersebut, karena kami tidak sadar bahwa matahari sudah tenggelam, diganti cahaya dari tiga bulan yang sangat indah
Kami menampung semua bagian penting ke dalam ruangan penyimpanan, raja memuji pekerjaan kami dan menyuruh kami pulang untuk istirahat, sebelum aku sampai ke rumah, Koki datang membawa makanan
"Kerja bagus bos, ini upah dari Baginda Raja untuk kamu."
"Bukannya tadi siang aku sudah mendapat jatah?"
"Baginda Raja menyuruhku untuk memberi warga makan siang dan malam."
Mataku berlinang air mata
"Kita punya Raja yang sangat baik."
"Bilang apa sih kami, tentu saja lah."
Si koki kembali ke tempat dia memasak dan aku memasuki rumah menyantap daging yang enak
Saat aku sedang menyantap daging tersebut, aku mencium bau yang sangat menggoda dari luar rumah
Aku keluar dan mendapati semua orang berpikiran sama
Kami melihat Raja memakan daging yang berbeda dari yang lain
Daging itu membuat rasa kenyang yang kami rasakan hilang seketika, air liur memancar dari mulut kami
Tapi kami tidak berani melangkah, karena kami melihat wajah Raja yang sangat gembira memakan daging tersebut
Raja senang rakyat pun senang
Raja gembira rakyat pun gembira
Walaupun kami tidak mendapat jatah daging tersebut, tetapi kami tidak iri hati, daging terbaik hanya bisa dimakan oleh orang terbaik
Kami sangat mensyukuri makanan yang telah Raja berikan
Apabila Raja memerintahkan kami untuk tidak makan
Aku yakin aku tidak akan memakan apapun selamanya
Namun, Raja yang baik hati memberikan kami makanan, Daging!, dua kali sehari!
Memiliki Raja sepertimu merupakan kebahagiaan bagi kami
Aku juga yakin orang orang diluar sana pasti memiliki Raja dermawan dan bijaksana seperti Raja kami
Betul kan?