webnovel

Lord of The Mysteries : Paradox Knowledge

Regis terdiam melihat ke arah langit malam yang menakutkan, mengabaikan jeritan dan kesengsaraan yang terjadi disekitarnya, seolah ia terhipnotis oleh hal ini. Langit gelap yang disinari oleh bulan merah darah yang menakutkan, banyak sekali retakan yang muncul dilangit seolah akan pecah kapan saja. ia melihat mata menakutkan yang menatap ke arahnya, atau lebih tepatnya mengarah ke bumi. mata itu sangat dingin dan penuh dengan keserakahan terhadap sesuatu yang ada.

PrinceOrchid_ · Book&Literature
Not enough ratings
25 Chs

Temperance Faction.

Lamu berjalan mendekati mereka dan mencabut jimat rune yang langsung terbakar menjadi abu. 

Setelah terbebas wanita itu berdiri dengan tenang dan berkata,"Kalau begitu bagaimana jika berbicara didalam? Maric Bisakah kau menyiapkan beberapa teh untuk tamu kami."

Pria yang bernama Maric terdiam menatap wanita itu sebelum berjalan masuk.

Lamu, Axel dan Lily berjalan mengikuti kedalam dan duduk dengan tenang. Maric kembali bersama teh dan menyajikannya kepada mereka sebelum duduk bersama.

"Mari saling mengenal terlebih dahulu, namaku Lamu, Notaris itu bernama Axel dan Nona Midnight Poet bernama Lily. Tujuan kami menemukanmu sejujurnya hanya untuk bertanya, mohon maaf jika kami menyinggung kalian." Ucap Lamu dengan tulus.

"Namaku Sharron dan ini rekanku Maric. Apa yang bisa kami bantu?"

"Baiklah Nona Sharron, Apakah kau berasal dari Faksi Kesederhaan?" Tanya Axel tenang.

Sharron menatap Axel dengan tenang seolah semua ini tidak ada hubungannya sama sekali dengannya, kemudian dia menatap Maric sebelum mengangguk kepada Axel.

"Ada yang ingin--" Ucapan Lamu terpotong ketika sebuah percikan cahaya bintang muncul secara tiba-tiba dan membentuk wujud seorang Pria muda yang terbuat dari cahaya.

"Tuan Regis?!" 

....

Beberapa saat lalu.

Regis mengalihkan pandangannya kepada Benet dan melihat bahwa dia masih dalam kondisi Kogitasi. Dia berjalan keluar dan melihat Rein dan Reina sedang berdiri dengan tenang.

"Tolong jaga tempat ini sampai Benet bangun. Jangan biarkan siapapun masuk kemari." Ucap Regis kepada mereka.

Regis berjalan menuju kamarnya dan membuka kompartemen rahasia miliknya. 

Dia berhenti ditengah jalan ketika dia merasakan sesuatu yang berbeda di ruangan ini. Dia menatap dengan tenang seluruh ruangan sebelum berhenti ditengah lambang miliknya. Di sebelah lambangnya sebagai White Emperor terdapat sebuah dua kartu.

Satu kartu terdapat sebuah gambar seorang pria yang berpakaian berwarna warni menggunakan mahkota bulu yang sama. Dia membawa sebuah tongkat diikuti seekor anjing dibelakangnya. Terdapat sebuah tulisan dibawahnya, Sequence 0 - The Fool.

Sedangkan kartu lainnya adalah sebuah gambar menara besar yang dihancurkan oleh badai petir, seluruh menara dikelilingi oleh lautan hitam dan terbakar oleh api. Tepat diatas menara berdiri seorang pria yang memiliki wajah yang sama dengan pria berpakaian berwarna warni saat ini pria ini menggunakan jubah putih dan mengacungkan sebuah tongkat seolah menantang langit. Sequence 0 - White Tower.

Dibelakang lambang miliknya saat ini terdapat sebuah kalung yang berliontin bulan merah dengan tenang tergantung.

"Heh~!, Seperti yang diharapkan dari pemilik otoritas penyembunyian, benar-benar dapat membongkar penyembunyian sefirot. Dengan mengirim kedua benda ini padaku kau menyetujui kerja sama denganku dan The Fool. Ya, Bagaimanapun sepertinya kau memang sudah memilih Klein dibanding Amon. Dengan tambahan diriku membuatmu menjadi lebih yakin."

Regis mengambil kedua Blapshemy Card roselle dan menyimpannya didalam Paradox Hall. Kemudian dia mengambil Kalung bulan tersebut dan menatapnya untuk beberapa saat. Meskipun kalung ini hanya kalung biasa namun karena pernah dipegang oleh Evernight membuatnya terkorosi. 

Kalung tersebut dapat menciptakan kegelapan murni, kebal terhadap serangan mimpi bahkan dari High-Sequence,dan kemampuan untuk mengendalikan roh. Kalung tersebut sudah bisa dibandingkan dengan Artifact tingkat 1. Namun ini juga memiliki kekurangan yang cukup parah, Jika menggunakannya selama lebih dari satu jam maka keberadaan mereka akan disembunyikan dari dunia. Memakainya lebih dari 24 jam dalam sebulan dapat membuat mereka tertidur untuk selamanya.

"Mari kita menamainya, Horror Moon." Ucap Regis sambil mengambil sebuah kotak dan menempatkannya didalam, kemudian dia menggunakan Law membuat Rune Segel.

Setelah menatap sekelilingnya sekali lagi untuk memastikan tidak ada yang terlewat, Regis mendekati meja ditengah ruangan dan mengeluarkan sebuah buku yang selama ini dia tulis. Buku itu berwarna kuning dengan sampul yang indah berjudul - United Mistisme of Astral and Spirit World.

Ini adalah buku yang dia siapkan untuk kemajuannya menjadi Magister Mistisme Sequence 5. Ritualnya adalah untuk menciptakan aliran Mistisme yang baru. Kebanyakan Beyonder Reader Pathways akan membuat membuat mistime menggunakan dewa tertentu sebagai media dan merujuk pada diri mereka yang berarti mistisme mereka hanya bisa digunakan oleh mereka dengan baik. 

Namun dengan pengetahuannya selama ribuan tahun dia tekah melakukan penyederhaan dalam sistem konstelasi dan dunia astral untuk menghubungkan keduanya menggunakan dunia roh. Namun saat ini meskipun dia telah berhasil melakukan prototipe dan akan berhasil jika digunakan oleh Beyonder Mid Sequence tidak akan banyak pengaruh dalam High-Sequence. 

Karena itu meskipun terlihat seperti dia banyak membantu Klein tanpa imbal balik. Sejujurnya jika bukan alam bawah sadar Klein sebagai pemilik Sefirah Castle yang notabenya menjadikan dirinya penguasa Spirit World temporer menyetujui hal ini akan sangat sulit baginya untuk menembus aturan dunia roh. Meskipun Klein tidak menyadarinya namun dia memang memegang kuasa hal ini. Namun untuk benar-benar membuat Aturan Mistisme miliknya untuk terwujud Klein harus setidaknya menjadi High-Sequence agar dapat mengijinkan otoritasnya masuk ke dalam Spirit World.

Aturan Mistisme ini sangat penting untuk kenaikkan dimasa depan karena itu baginya berteman baik dengan Klein dan memberikan bantuan padanya sama dengan memberinya bantuan. Karena ia sadar bahwa High Dimensional Overseer mulai menyadari keberadaannya dari bagaimana gangguan yang dialami Benet dalam kemajuannya. Karena itu ia juga perlu membuat sekutu dengan para Dewa. Saat ini selain Evernight tujuannya adalah Storm.

Regis menarik nafas dengan tenang dan berjalan menuju kuali ditengah. Dia menyalakan tungku api dan memasukkan Karakteristik Beyonder Magister Mistisme kedalamnya. 

Ketika Regis melihat bahwa kabut mulai memenuhi kuali ia memasukkan 100ml Pure Water, otak Evil Eyes, dan mata Mad Crow. Dia mengaduknya sampai seluruh ramuan berubah menjadi kabut putih seperti aurora.

Regis memasukkannya kedalam botol dan menegaknya secara langsung. Namun berkat perlindungan Paradox Hall dia hanya merasa sedikit tidak nyaman sebelum ingatannya tentang Astral Mistisme muncul dan membuat ketidaknyamannya menghilang. 

Regis membuka mata kelabunya yang saat ini bersinar dengan cahaya lembut. Dia menyesuaikan kondisi pikirannya sebelum membuka kembali matanya yang telah menjadi normal. Namun meskipun begitu matanya masih membuat orang berpikir bahwa dia pasti orang yang pintar dan cerdas.

"Eh!" Regis terkejut sebelum mengeluarkan sebuah buku putih yang bergambar White Tower.

"Aku tidak menyangka pemikiranku untuk menyatukan Realitas, Spirit dan Astral Mistisme akan mendapatkan pengakuan darimu." Ucap Regis ketika melihat Uniqness White Tower yang saat ini benar-benar menyatu dengan jiwanya seperti Paradox Hall. 

Sangat sulit untuk mengakomodasi Uniqness kecuali jika mereka terlahir dengan itu atau mendapat persetujuan darinya. Karena itu kebanyakan dewa hanya memaksanya menyatu dengan mereka sebelum mengontrolnya sedikit demi sedikit. Namun berbeda dengan Adam dan Amon yang terlahir dengan hal itu membuat mereka memiliki kendali mutlak terhadap Uniqness jalur mereka. 

Saat ini apa yang terjadi pada Regis pasti akan membuat dewa lainnya iri. Mendapatkan pengakuan Uniqness berarti dia akan memiliki kontrol mutlak atas uniqness tersebut.

Regis memegang buku tersebut dengan tenang dan tidak memasukkannya kembali ke Paradox Hall, kemudian dia menempatkan Law tepat ditengah buku tersebut.

Regis kemudian mengalihkan pandangannya pada pinggiran Backlund setelah berpikir sebentar. Dia kemudian membuka buku putih dan melambaikan tangannya. Mata kelabunya semakin dalam menatap jauh ke atas langit dan berkomunikasi dengan sebuah bintang yang menggambarkan seorang wanita telanjang dengan tenang berdiri dilangit. 

"Aku berkomunikasi dengan konstelasi Virgo,

Sang Maiden yang berasal dari Planet Biru,

Simbol dari keperawanan, komunikasi dan pembelajaran,

Aku meminjam kekuatanmu untuk menciptakan Projeksi Astral diriku."

Sebagai pencipta Mistisme Konstelasi dan menggunakan Uniqness sebagai media dia tidak membutuhkan ritual rumit dan bahan mistisme untuk melakukan hal ini. 

Regis merasakan bahwa pikirannya terhubung dengan suatu kekuatan yang saat ini dia arahkan menuju pinggiran Backlund, Kemudian dia melihat bagaimana pertarungan dilakukan dan melihat mereka bersiap untuk berdiskusi.

Dia memilih untuk bergabung dan muncul dihadapan mereka.

....

Mendengar teriakan terkejut Lamu dan Lily, dia sedikit memutar matanya malas. Melihat bagaimana Axel dan Sharon hanya sedikit terkejut sebelum duduk kembali dengan tenang sungguh sebuah kontras. 

"Biar aku yang berbicara dengan nona Sharron saat ini."

"Tuan bagaimana kau bisa melakukan itu?" Ucap Lily penuh keingintahuan. 

"Beberapa ritual." Ucapnya dengan lembut.

Axel yang melihat Lily yang masih ingin bertanya menekan bahunya dan menutup mulutnya dengan tenang. Lily memelototi kakaknya dengan tidak senang sebelum menundukkan kepalanya sedih.

"Aku akan mengajari kalian setelah kembali." Ucap Regis melihat tingkah Lily.

Kemudian dia menoleh menatap Sharron dengan senyuman lembut.

"Aku ingin berbicara dengan gurumu tetapi dia bersembunyi dengan sangat baik. Namun takdir milik gurumu juga sudah terjalin dengan temanku karena itu aku ingin berkomunikasi denganmu terlebih dahulu." 

Sharron mengangkat alisnya dan menatap tajam pada Regis,"Kau mengenal Guruku? kalau begitu harusnya kau tau bahwa dia sudah jatuh." 

Regis menggelengkan kepalanya,"Aku tidak mengenalnya hanya saja tuankku sudah meramalkannya. Selain itu gurumu seharusnya masih bertahan di kedalaman dunia roh."

"Apa maksudmu dengan mengatakan bahwa takdir guruku sudah terjalin? dan apa bukti yang kau miliki?"

"Organisasiku menyembah White Emperor sebagai tuhan kami dan aku adalah beato tuhan. Tuanmu akan terhubung dengan entitas yang sama kuatnya dengan White Emperor dan terhubung melalui temanku yang pada dasarnya adalah beato dari entitas tersebut." jelas Regis.

Sharron menatapnya dan mengangguk,"Apa yang kau inginkan?"

"Aku ingin merekrutmu menjadi bagian dari jemaat White Emperor." Ucap Regis terus terang.

"Kau! Kami adalah anggota Rose School of Thought." Maric terkejut dan berteriak padanya.

Regis mengabaikan Maric dan terus menatap mata Sharron.

"Apakah ini juga bagian dari takdir yang kau sebutkan?" 

"Tidak, ini hanyalah tawaran tuanku. Jika kau menolaknya maka dirimu akan terjalin dengan takdir tuanmu dan menjadi bagian dari entitas lainnya. Kau bisa memanggil entitas itu sebagai The Fool. Namun tuanku tertarik pada bakatmu dalam Chained Pathways karena itu dia menawarkan kesempatan padamu." Jelas regis.

"Apakah keuntungannya bagiku dan faksiku?" Tanya Sharron.

"Keuntungannya bagimu? Tuanku tertarik untuk menjadikanmu sebagai calon salah satu malaikatnya. Sedangkan bagi faksi ketenangan, mereka akan mendapat perlindungan dari dua entitas tingkat dewa dan membuat peningkatan mereka sebagai Beyonder akan dilindungi dari 'orang itu'." Ucap Regis dengan tenang.

"Menjadikan Sharron Malaikat? Seluruh jalur tahanan berada dibawah kendali Rose School of Thought. Bagaimana caramu menjadikannya malaikat." Tanya Maric tajam.

Lamu mengerutkan keningnya dengan tidak senang meskipun dia terkejut dengan pernyataan Tuannya namun bukan berarti seseorang seperti Maric dapat mempertanyakannya. Regis sendiri hanya tersenyum.

"Apakah kau pikir Chained God yang kau sembah itu dapat menghentikkan dewa sejati?" Tanya Regis.

"Apa maksudmu dengan dewa sejati?" Tanya Maric bingung. 

Sharron menghentikan Maric dan dia berkata kepadanya,"Aku akan menjadi pengikut White Emperor dan bergabung dengan mereka. Bagaimana pilihanmu itu terserah padamu." 

Maric terkejut melihat impulsive Sharron,"Kenapa tiba-tiba?" 

Regis tersenyum menatap Sharron,"Tentu saja! Karena gurunya menghubunginya melalui dunia Roh." 

....