webnovel

EPS. 02 GAYO WINE

Sena melihat jamnya sudah menunjukkan pukul 9 malam. Sesekali dia menatap handphonenya berharap pak joko segera menghubunginya. dia memejamkan matanya sejenak

Serendipity ….

Serendipity …

Kata-kata itu muncul di benaknya, line hari ini, novel itu, siapa dia ???

Dan sena mulai terlelap…

***

Kring …kring …..kring ….

Jam wekernya berbunyi

"ha...." Sena terbangun dari mimpinya.

"jam berapa ini, tuhan ….." katanya sambil mengucek matanya. Dia menyadarkan diri sejenak. Mencari handphonenya

Whatsapp : Pak Joko

Sudah bagus, kerjakan bab 4-5. Ada revisi sedikit tapi tidak masalah bisa diperbaiki nanti.bapak mungkin akan pulang pertengahan bulan depan jadi sementara lanjutkan untuk bimbingan online dulu.

"finally… " sena menghela nafas panjang.

"yeyyyyyyy …huuuuuu…" dia berteriak kegirangan.

"jadi hari ini, gue harus ke visco, " katanya

Dia bangun dari ranjangnya, mandi dan get ready. Sneakers chanel, mini bag chanel dan set jas casual dari yes style sudah dia kenakan. Hari ini bandung masih diguyur hujan meski tidak lebat seperti kemarin. Sena mengendarai taxi online, butuh 15 menit dari rumahnya untuk ke vasco salah satu perusahaan penerbit buku di bandung. Dia sengaja memilih tempat penelitian disana, karena menurutnya jaman sekarang sangat sulit untuk memasarkan buku terlebih buku sastra seperti novel, antologi puisi atau antologi cerpen. Apalagi, sekarang sudah banyak beredar elektronik book dan aplikasi yang menyuguhkan cerita-cerita seperti novel dan cerpen.

Vasco tak jauh dari bandung van java temapt favorite sena. selain bangunannya yang historial ada banyak tempat menarik disana. Dan di jalan itulah sena bertemu dengan seseorang, bisa di sebut cinta pertamanya. sayangnya sena sudah lupa dengan wajahnya. Telalu singkat untuk terpesona dengan paras lelaki itu, dan terlalu lama untuk melupakan pesonanya.

"sudah sampai teh " kata pak sopir membuyarkan lamunan sena.

"oh iya pak", pakek gopay ya pak, terimakasih " kata sena.

"Vasco Company" sebuah nama terpampang diatas pintu bergaya modern klasik. Sena masuk, terlihat seorang receptionist cantik berdiri menyambutnya.

"selamat siang ibu, ada yang bisa kami bantu ?" tanyanya.

"iya kak, begini, saya kemarin menyetorkan proposal penelitian di bidang marketing, saya mau menyanyakan kelanjutannya" kata sena

"boleh tau atas nama siapa?" tanyanya

"Avicenna Margareta " jelas sena.

"silahkan di tunggu dulu ya bu" kata receptionist sambil menyuruh sena duduk di sofa. Sena mengambil beberapa buku yang sengaja disediakan di atas meja tunggu. Banyak buku yang best seller, ada juga kumpulan cerpen anak-anak yang sepertinya diperoleh dari lomba menulis. Setelah kurang lebih 10 menit

"ibu Avicenna, anda di minta menemui Ibu Tika Marketing perusahaan ini, mari saya antar" katanya. Sena mengikuti receptionist itu menuju ke ruangan kerja marketing itu. Mata sena terpana melihat lukisan-lukisan abstrak yang menghiasi dinding.

"selera mereka boleh juga" kata sena dalam hati.

Sampai di sebuah ruangan di ujung koridor,

"silahkan, beliau sudah menunggu" kata receptionist itu sambil membuka pintu.

Sena masuk kedalam, melihat seorang perempuan dengan rambutnya yang digerai dan kacamata hitam.

"permisi ibu, saya Avicenna" kata sena pelan

"oh ….. silahkan duduk Avicenna" katanya menyambut dengan ramah

"panggil sena saja" kata sena.

"jadi saya kemarin sudah membaca proposal penelitianmu, menurutku sangat bagus sekali, jarang ada yang mau meniliti marketing di perusahaan penerbit buku, saya sudah acc untuk penelitian mu, hanya saja, bukan itu alasan saya memanggilmu " kata bu tika

"boleh saya tau alasan ibu ?" Tanya sena

"aku butuh tambahan tim marketing untuk penerbitan di tri wulan ini, aku kehilangan dua staff ku, yang satu resign dan yang satu cuti melahirkan. Kamu bisa sekalian menyelesaikan penelitianmu, lagi pula kamu tidak akan susah untuk mendapat informasi dari perusahaan ini, bagaimana ?" Tanya bu tika

Sena terdiam …

"gimana ya, tapi kalau aku juga magang disini lebih efisien juga gak perlu repot-repot ngurus izin, dan pasti dapat gaji juga " batin sena dalam hati

"sena bagaimana ?" Tanya bu tika

"sebelumnya, apa saya juga akan digaji bu ?" Tanya sena tanpa ragu

"jelas… kamu akan menandatangi kontrak, untuk 3 bulan dan berarti kamu di gaji " jelas bu tika

"e… iya deh bu saya akan mencoba, tapi saya harus banyak belajar juga " kata sena

"syukurlah ,,,,, kalau begitu kamu besok mulai kerja ya… masuk jam 8, besok saya akan bawa kamu keliling dan kasih tau job kamu apa " kata bu tika

Sena kemudian keluar dari ruangan itu, dia keluar dari vasco.

"I need some coffe " katanya

Dia melihat sebuah kedai cofe di sebrang jalan. Tanpa pikir panjang dia langsung menuju kesana.

Seperti biasa sena selalu melihat best seller coffe jika berkunjung di kedai coffe, matanya langsung tertuju pada coffe dengan nama GAYO WINE. Dia belum pernah mencobanya, dia mengambil biji kopi di toples mengambil beberapa dan menghirupnya,

"harum sekali " bisiknya lirih

"Kak Gayo wine satu " kata sena bersamaan dengan seorang pemuda di sampingnya.

Mereka menoleh …