saya mendengar detik detik jam yang tak berhenti di sebuah ruangan yang gelap. saya tidak tahu apa yang terjadi yang saya hanya mau tau satu hal KENAPA SAYA BERADA DI SINI....
saya mencoba mencari petunjuk tapi di ruangan ini hanya ada sebuah meja,kursi, dan sebuah pintu putih.
saya mengetok pintu tersebut dan berteriak meminta bantuan tapi tidak ada yang membalas
saya telah terkurung di sana tanpa alasan yang jelas. saya telah menunggu terlalu lama hingga membuatku putus asa.....
tapi suatu hari pintu putih tersebut tiba tiba terbuka.
saya berlari sekencang mungkin secepat mungkin keluar dari tempat itu.
dan akhirnya saya sampai di suatu ruangan yang sangat terang dan di sana ada sebuah belati.
dan tiba tiba sebuah gerbang terbuka dan masuklah mahluk yang mengerikan.
tanpa pikir panjang saya mengambil belati tersebut dan beteriak menyuruh mahluk tersebut untuk tidak mendekat namun mahluk itu menerjang dengan sangat cepat saya menghindar tapi mahluk itu meangkap kaki den melemparkan saya ke dinding.
setelah itu dia ingin menyerang. tanpa pikir panjang saya langsung menusuk mahluk tersebut di dadanya dan belati saya tersangkut di dadanya namun mahluk terebut masih hidup dan dia menyerang dengan kukunya yang tajam.
saya menghindar namun saya tekena seranganya pada tangan kiri saya.
saya merasakan sakit yang luar biasa dan darah terus mengalir keluar dan di tengah rasa sakit tersebut saya merasakan keputusasaan.
apakah saya akan mati di sini?
apa yang harus saya lakukan
saya ingin tetap hidup
mahluk itu ingin menyerang lagi. tanpa pikir pajang saya langsung berlari kearahnya
dan saya menhindari seranganya tapi serangan itu mengenai kaki kanan saya tapi saya tidak berhenti sayalangsun menarik belati yang tersangut di dadanya dan langsung menusuk dan menyayat leher mahluk tersebut dan mahluk itu berhenti bergerak dan tumbang.
setelah mahluk tersebut tumbang saya pun tumbang. saya hanya melihat darah yang terus mengalir dan penglihatanku menjadi gelap
saat saya terbangun saya berada di ruangan lain dan saya melihat ke sekeliling dan saya melihat seseorang dan dialah yang telah memperban tangan kiri dan kaki tangan saya.
dan dia bertanya siapa namamu?
dan saya menjawab: saya tidak memiliki nama
jika begitu saya akan memberimu naman kata perempuan itu
dan dia menamakan saya navo
dan di situlah awal mula saya utuk mencari kebenaran dari tempat tersebut