Setelah tiba di puncak, dia berist irahat, duduk di balik batu kasar untuk berlindung dari sengatan sinar matahari yang sudah naik tinggi, lalu mengeluarkan tempat minuman.
Setelah meneguk minuman dia bangkit berdiri, mengikatkan kembali buntalan pakaiannya di punggung, dan menuruni bukit itu dari lereng yang berlawanan di mana terdapat pohon-pohon besar di sepanjang lereng yang penuh hutan, walaupun tidak begitu lebat pohonnya, namun karena usianya sudah tua maka pohon-pohon itu tinggi dan besar batangnya.
Setelah tiba di hutan pertama, diapun memanjat pohon tertinggi dan me mandang ke sekeliling. Tiba-tiba dia nampak mengerutkan alisnya. Dari arah puncak, dari mana dia turun tadi, dia seperti melihat bayangan orang berkelebat cepat lalu lenyap, dan ketika dia melihat ke bawah, dia melihat debu mengepul dan serombongan orang berkuda sedang mendaki bukit!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com