"Hemm, sama saja denganku kalau begitu. Walaupun baru satu kali aku melihat Paman Sie di taman itu ketika dia bercakap-cakap dengan ibuku, aku tidak pernah dapat melupakan wajahnya. Yang menolong kita di utara dulu dan di kamar tahanan istana itu jelas Paman Sie!"
"Wah, kalau begitu tidak salah lagi. Aku tidak berbohong dan aku yakin engkau juga tidak berbohong. Kesimpulannya adalah bahwa Paman Sie itu adalah juga guruku, dan suhu Tiong Lee Cin-jin itu juga pamanmu."
"Nah, itu baru adil namanya. Jadi kalau begitu, engkau pasti adalah suhengku (kakak seperguruanku)."
"Dan engkau su-moiku (adik seperguruanku)!"
"Mulai sekarang aku akan menyebutmu suheng!"
"Dan aku akan menyebutmu sumoi!"
"Suheng, engkau hendak mencari pencuri kitab itu? Ke mana engkau hendak mencarinya?"
"Itulah yang menjengkelkan, su-moi. Aku tidak mengetahui siapa nama pencuri itu, hanya mengenal mukanya dan aku tidak tahu sama sekali di mana ia berada."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com