Kui Beng Thaisu merigikuti bayangan sumoinya dengan pandang mata, kemu-dian dia mengelus jenggotnya dan meng-hela napas panjang.
"Sian-cai...., semoga Thian menolongnya dan membebaskannya dari tekanan nafsu
kebencian."
Thian Liong tiba di daerah Pegunungan Bu-tong-san. Karena senja telah tiba, ketika dia memasuki sebuah dusun yang cukup besar dan di sltu terdapat sebuah rumah pengihapan sederhana, dia memasuki rumah penginapan merangkap rumah makan Itu. Tadinya dia mengira bahwa tempat Itu hanya merupakan rumah ma kan dan dia hanya ingin makan dan bertanya-tanya di mana dia bisa mendapat-kan tempat untuk bermalam. Pelayan yang menyambutnya tersenyum mendengar pertanyaannya.
"Tuan mencari tempat untuk menginap? Di sinilah tempatnya. Kami mem-punyai beberapa buah kamar yang kartii sewakan kepada para tamu dari luar dusun. Selain di sini tidak ada tempat lain yang menyewakan kamar!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com