Tan Hok, yang semenjak datangnya belum pernah mengeluarkan kata-kata itu, sekarang memandang ke langit-langit ruangan dan menuding sambil berkata, "Itu... buaya kecil."
Semua orang memandang dan meledaklah ketawa mereka. Yang disebut buaya kecil itu bukan lain adalah seekor cecak yang merayap di atas. Tiba-tiba cecak itu, mungkin akibat kaget karena mendengar orang-orang tertawa riuh, melepaskan kotoran dan... kebetulan sekali tahi cecak jatuh ke dalam cawan arak Ang-bin Piauw- to!
"Keparat...!" Ang-bin Piauw-to memaki marah.
"Ha-ha-he-heh, sobat muka merah, buaya kecil memberi hadiah kepadamu. He-heh-heh! Tan Sam tertawa terpingkal-pingkal sampai keluar air matanya.
Tiba-tiba terdengar suara ketawa keras sekali, suara ketawa Tan Hok yang semenjak tadi muram saja. Ketawanya keras dan mendadak, akan tetapi matanya tetap sayu.
"Yang kecil memberi hadiah yang besar, aneh…"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com