Teringatlah dia semua pengalamannya di dalam hutan ketika dia bertemu dengan Kwa Hong. Begini pula penderitaannya. Mengapa setelah sekarang mulai melatih diri dengan ilmu yang dia pelajari dari Hek-hwa Kui- bo, agaknya penyakit aneh itu timbul kembali?
Beng San memiliki ketabahan dan kenekatan. Daya tahannya, lahir batin amat kuat. Biar pun dia menderita banyak siksaan dari latihan pertama ini, dia lanjutkan terus. Tiga empat hari pertama, setiap kali siulian paling lama satu malam dia tentu roboh pingsan.
Akan tetapi pada hari kelima dia tidak pingsan lagi. Dia tidak tahu bahwa akibatnya, kulit mukanya makin lama menjadi semakin merah dan akhirnya menjadi hitam seperti pantat kwali. Namun dia yang tak pernah melihat bayangan mukanya sendiri, tidak tahu akan hal ini!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com