webnovel

( Kemunculan Kenan)

Bola mata Kaila membulat sempurna tubuhnya  menegang mendengar suara seseorang yang sangat dia benci.

Orang yang yang berada di dalam mobil itu adalah Kenan Atmaja Prahara orang yang tidak ingin Kaila lihat lagi wajahnya namun sekarang dia sedang berada di depannya.

" Ka-kamu mau apa ," Ucapnnya dengan nada bergetar dan terbata bata.

" Gua gak mau apa apa ko , cuma mau menyapa orang yang berani nolak gua," Jawab Kenan tersenyum miring.

" Pergi dari sini sekarang juga, "

" Kenapa Kaila ? Bukanya lu suka yah liat gua, Apalagi sama sentuhan gua dulu," Ucap Kenan tersenyum puas melihat Kaila yang sudah pucat dan tidak bergeming akibat perkataanya tadi.

" Jangan pernah muncul di hadapanku lagi manusia JAHAT," teriak Kaila pada Kenan lalu pergi meninggalkan kenan yang masih melihat Kaila sedang berlari dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kaila" Gumamnya tersenyum miring.

"

Kaila belari menghindari Kenan dengan sekuat tenaga dan menyetop angkutan umum lalu menaikinya.

Dengan nafasnya yang masih tidak beraturan akibat berlari jauh kini Kaila sedang mengatur nafasnya kembali dengan menghirup banyak oksigen.

Namun pertemuannya dengan Kenan membuat Kaila kembali mengingat wajah ber**ngsek Kenan di dalam memori masalalunya yang sudah membuat dirinya merasa terhina.

Trauma dan takut membuatnya tidak berdaya dan Kaila berharap tidak bertemu lagi dengan Kenan.

Kenapa dia muncul kembali , bukankah seharusnya dia berada di amerika batin Kaila.

Karena semenjak kejadian itu Kenan di kirim oleh orang tuanya ke amerika namun sekarang dia telah kembali dan bagaimana dengan nasibnya kini.

"

Lama sudah berfikir sampai tidak terasa angkutan yang Kaila naiki sudah sampai di sekolah dengan tepat waktu kemudian Kaila pun turun dan membayarnya.

Dengan langkahnya yang lemah karena bertemu Kenan tadi membuat Kaila merasa takut tentang hidupnya dan sekarang rasa bimbang itu masuk kedalam pikiran nya.

Semoga kejadian dulu tidak terjadi lagi padanya Kaila hanya bisa berdoa untuk dirinya sendiri sekarang.

Kini langkah Kaila telah sampai di kelas 12 Ipa 1 namun saat ingin masuk kelas teriakan seseorang memanggilnya.

" KAILA," Teriak seseorang yang kini sedang berlari kearahnnya.

"kenapa Re ?,"

" hos' hos' lo gua panggilan juga dari tadi gak di sautin , kenapa sih hos' hos ' hos ' lo hah? ," Jawab Renata dengan nafasnya yang masih terengah-engah karena habis berlari.

Yang memanggil Kaila tadi adalah Renata Putri sahabat dekat Kaila memiliki paras yang cantik namun di balik parasnya yang cantik memiliki kebiasaan buruk. Yaitu mencontek tugasnya Kaila meskipun tidak semua pelajaran sih hanya Matematika dan Inggris saja.

Renata juga konyol orangnya dan sering melakukan perdebatan dengan Andin.

" Aku gk dengar kamu manggil Re," Ucapku jujur pada Renata.

Renata menghela nafas "Lo emang lagi melamun tadi makanya gua panggil panggil ngga di sautin,"Jawab Renata yang gemas pada Kaila.

" Muka lo kaya orang banyak pikiran gitu , lo baik-baik aja kan?,"Lanjutnya lagi.

Aku pun panik dan aku lupa jika Renata mudah menebak.

Sial

" Berisik yu ah masuk kelas aku gapapa kok,"

Aku buru-buru menggandeng tangan Renata untuk masuk kelas karena dia akan selalu bertanya ini itu dan membuatku pusing. Masalahnya aku tidak ingin sahabat ku tau masalah yang sedang menimpaku ini.

" Kaila ," Panggil pria yang kini sedang ambang pintu luar.

" Kai duluan ," Ucap Renata yang ku balas dengan anggukan.

" Kenapa ton?,"Ucapku dan langsung menghampiri Anton.

" Gua kesini cuma mau kasih ini buat lo,"Jawabnya dan memberikanku pelastik berisi cemilan.

" Makasih banyak Anton, Kamu hampir setiap hari kasih aku cemilan kaya gini dan juga makanan lain,"

" Iya gua seneng ko lakuin ini sama lo, Kalau gitu gua pamit ke kelas dulu," Ucapnya dan langsung pergi.

Aku pun menghela nafas saat tubuh Anton telah hilang di balik tembok.

Teman masa kecilnya tidak berubah tetap sama seperti dulu. Sifatnya yang perduli dan baik masih Kaila rasakan hingga sekarang.

Anton Rega Sagara anak ingusan dulu kini berubah menjadi pria yang tampan dan gagah.

Memiliki tubuh tinggi dan tegap , alis tebal membuat siswi permata tergila-gila padanya. Dan berusaha ingin memiliki Anton salah satunya adalah Oca Megantiara siswi cukup populer disini.

Namun Anton tidak tertarik untuk berpacaran alasanya Kaila pun tidak tau apa.

Usai bertemu dengan Anton tadi kini Kaila masuk ke dalam kelas dan menghampiri Andin dan Renata yang sedang mengerjakan tugas.

" Maaf yah lama ," Ucapku pada mereka.

" Iyah santai aja kai?," Jawab Andin yang masih menulis.

" Cemilan dari Anton lagi kai?," Tanya Renata yang telah selesai mengerjakan tugasnya. " Iyah Re, Kalian mau gak?,"Tawarku pada mereka.

" Ngga Kai buat lo aja , itu kan sepesial dari Anton," Jawab Andin sambil menulis.

" Iya buat lo aja kai,"Jawab Renata.

"Tapi ko gua jadi penasaran yah sama tuh anak," Lanjut Renata lagi dengan serius.

Aku pun mengeryit

" Penasaran gimana?,"

" Penasaran aja , ko dia sama lo care gitu ya hampir tiap hari dia bawain lo cemilan atau makanan. Dan tatapannya juga gua liat beda sama lo," Jawab Renata dengan tampang serius.

" Masa sih , mungkin karena aku ini temen masa kecilnya aja kali,"Ucapku yang tidak mau ambil pusing.

" Gua yakin s Anton suka sama lo Kai," Ucap Andin yang kini sudah selesai dengan tugasnya.

" Gua setuju ,"

Uhuk  Uhuk Uhuk Uhuk

" Kai lo kenapa " Pekik Andin.

" Kaila minum," Panik Renata dan memberikanku air .

Aku yang sedang minum susu tersedak saat mendengar ucapan Andin tadi , bisa-bisa nya dia ngomong seperti itu pikirku.

Aku masih menetralkan tenggorokan ku yang tidak nyaman akibat tersedak tadi.

" Kai lo gapapa , sorry ," Ucap Andin yang merasa bersalah.

Aku pun mengehela nafas " aku gapapa kok Andin,"Ucapku" Dan soal Anton , aku sama dia temenan dari kecil mungkin karena itu perlakuan Anton sama aku berbeda bukan karena Anton suka sama aku,"Lanjutku lagi karena mustahil bagi Anton suka padanya.

Andin dan Renata mengangguk lemah tanpa ingin bicara lagi.

Ting

Notifikasi tanda pesan masuk.

Aku mengeryit melihat siapa orang yang kirim pesan kepadaku.

Ayah

(Pulang sekolah temui ayah di ruang kerja)

Tumben ayah suruh aku ke ruang kerjanya , kira kira apa yang akan terjadi gabiasanya Ayah kaya gini Batinku bingung dan cemas.

Brak

Tiba-tiba seseorang telah mengebrak meja. Aku yang sedang melamun menjadi kaget untung saja aku tidak sedang minum seperti tadi pikirku.

" Jauhin Anton bisa!! ,"

Alis Kaila ke atas

Kemudian menatap perempuan yang ada di depannya sekarang dia adalah Oca perempuan yang selalu mengejar Anton namun tidak Anton tanggapi.

" Hak lo apa nyuruh Kaila buat jauhin Anton hah ," Sewot Renata yang tidak terima.

" Gua gak lagi ngomong sama lo jangan ikut campur!,"

" Kaila sahabat gua jadi gua juga berhak ikut campur,"Jawab Renata dengan sengit.

Aku mulai malas dengan kehadiran Oca cs aku tidak bisa menjauhi Anton atas dasar apa aku harus menjauhinya coba.

" Aku gk bisa dan kamu tidak memiliki hak menyuruhku menjauhi sahabat kecilku itu ," Ucapku sengit pada Oca.

" Oyah sahabat kecil ,"

Hahahaha

Oca dan temannya tertawa terbahak bahak " Lo lucu yah selain gatel lo juga halu," Ucapnya tersenyum meremehkan.

Aku tersenyum memandang mereka akan aku buktikan jika aku tidak halu.

" Anton kasih tahu mereka tentang hubungan kita," Ucapku dengan bangga saat melihat Anton masuk ke kelas.

Oca cs mematung saat aku mengatakan nama Anton , bisa kulihat kini wajahnya telah pucat.

" Gua emang sama Kaila berteman saat kami masih kecil ! , dan buat lo jangan pernah ganggu Kaila lagi kalau sampe itu terjadi lo berurusan sama gua?," Ancam Anton dingin pada Oca karena sedari tadi Anton sudah mendengar semuannya.

" A-anton,"

" Dan 1 lagi berhenti ngaku-ngaku jadi pacar gua dan ganggu gua lagi , karena gua risih dan gua gak suka sama cewe murahan modelan kaya lo," Ucap Anton dingin tanpa tau perasaan Oca.

" Ucapan lo itu ternyata sakit yah ton" Ucapnya lirih" Gua suka sama lo gua tulus sama lo, Walaupun lo selalu mengabaikan gua dan gbisa menghargai gua sama sekali.

Gua selalu iri sama Kaila yang selalu lo perlakuan dengan baik beda dengan gua yang lu perlakuan dengan kasar, tapi lo tenang aja kali ini gua berhenti buat ngejar lo lagi!," Oca pun berlari keluar dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

" Oca tunggu, parah lo jadi cowo " Ucap Natalie marah dan langsung mengejar Oca.

Oca masih berlari dengan rasa kecewa dan hatinya yang terluka , mengapa Anton begitu tega padanya.

Teriakan Natalie pun tidak Oca perdulikan dia ingin sendiri untuk saat ini.

Dan Oca pun memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah dan bolos pelajaran untuk menenangkan dirinya.

" Oca ,"