Luka yang bersemayam serta batin yang tertekan, bisa saja dipendam dalam-dalam. Tapi tak dapat dipungkiri lagi, jika luka yang dipendam dapat membunuh seseorang secara perlahan-lahan.
•••
Dua bulan tanpa Anneta.
Anneta tak kunjung bangun dari komanya, membuat Bara seperti tak memiliki semangat hidup. Selama itu juga Bara selalu menghabiskan sisa harinya setelah pulang sekolah di rumah sakit.
Bara mengalami kehancuran yang teramat. Selama ini ia merasa tersiksa, tak ada Anneta yang selalu berulah dan mengisi hari-harinya. Bahkan untuk makan dan tidur saja, ia merasa kesulitan.
Bara seketika beringsut lemas, nyawanya seperti direnggut secara paksa. Tubuhnya terasa lemas untuk digerakkan, hatinya seperti teremas perih membuat pikirannya semakin rusak.
Ariel menangis pasrah, ia mulai memikirkan hal-hal aneh. Perempuan paruh baya itu terlihat sangat depresi, raut wajahnya memucat. Segala semangat dan gairah untuk tetap hidup seakan menghilang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com