Chapter 25

Sore hari sudah menjelang, hari ini cukup membuat suasana perasaan Lidia terlihat lebih berwarna. Ternyata begini rasanya.. Berkencan buta. Heol, sedari awal Lidia berusaha mengendalikan degup jantungnya, beruntung lelaki itu tak curiga.

Dia dan ketiga temannya kini berada dikirsi bioskop, tengah menunggu film diputar didepan sana.

"Hey Broo!"

Lidia dan lainnya menoleh saat dua orang asing menghampiri mereka, Lidia hanya tersenyum canggung tak tahu mereka siapa.

"Heh, kemana saja kau? Katanya lebih awal datang, film sebentar lagi dimulai malah baru datang." Cibir Ferli.

"Hah?" Hani bingung.

"Yang, mereka berdua temen aku sama Ferli juga. Gak papa kan mereka ikut nonton sama kita? Kursi mereka ada didepan kita," Ungkap Fadil.

Hani beroh, lalu mengangguk. "Boleh." Katanya.

Lidia memandang mereka berdua, kenapa mereka semua tidak bilang jika healing kali ini banyakan. Kalau begitu kan Lidia tak perlu ikut, eh tapi kasihan juga Hani yang sendirian nantinya diantara 4 lelaki.