41 Bab 50: Rem?

Setelah melawan Cacing Besar Alaska di lantai 100. Alex langsung pindah ke tempat boss lantai 301 karena dia ingin mencoba menggunakan Kartu Pemanggilan Karakter Anime Acak-nya yang dia dapat dari sistem.

Dia memilih tempat ini karena disini cukup luas dan tidak ada yang menggangu setelah Alex membunuh Don yang sebagai Boss disini.

Alex kemudian mengeluarkan kartunya dan itu berwarna aneh... Seperti campuran dari berbagai warna membentuk gumpalan warna warni.

'Sistem, cara menggunakan ini bagaimana?' Dia bertanya pada sistemnya. Bagaimanapun dia belum tahu caranya.

*DING!* [..... Apakah anda yakin ingin menggunakan ini?]

Eh?

Alex merasa aneh dengan sistemnya ini. Dulu sistem ini tidak memiliki perasaan dan seperti robot yang menunggu perintah, tapi sekarang dia merasa seperti berbicara kepada makhluk hidup. "Errr.. Sistem, apakah ini cuma perasaanku atau kau mulai berubah?"

*DING!* [... Itu hanya perasaan anda]

"Ternyata memang benar bukan perasaanku. Kau mulai berubah sekarang!" Kata Alex dengan terkejut.

[.... Hah..... Sepertinya aku tidak bisa menyembunyikannya lagi, Alex-kun]

"Apa maksudmu?" Alex merasa bahwa sistemnya ini memiliki rahasia.

[Yah, sejak dulu aku memang tidak memiliki emosi, tapi setelah beberapa tahun menghabiskan waktu bersamamu, aku mulai mempelajari apa itu emosi, sehingga itu membuatku berevolusi seperti ini]

Alex bersemangat ketika mendengar sistemnya berevolusi, "Jadi, apa evolusinya!"

[Seperti ini]

"Seperti bagaimana?"

[Aku sekarang memiliki emosi]

Alex kecewa berat ketika mendengarnya. Dia berjongkok dan melingkarkan jarinya di tanah seperti anak kecil yang ngambek, "Kukira evolusi yang hebat, tapi ternyata hanya penambahan emosi yang membuat sistem ini semakin aneh...."

[Jangan sebut aku aneh! Juga, seharusnya kau bahagia ketika sistem-mu yang agung ini memiliki emosi seperti wanita!]

"Yosh! Mari kita lupakan sistem dan bertanya bagaimana cara menggunakan kartu pemanggilan ini!" Kata Alex sambil berdiri dan mengabaikan sistemnya.

[Jangan mengabaikanku!]

"Halo? Apakah sistem ku rusak? Kenapa dia tidak menjawabku? Apakah aku harus meminta Dewa untuk menggantinya?" Kata Alex mengabaikannya lagi.

[Ahhhh!!! Jangan menggantiku!!]

"Yah, aku bercanda. Sekarang bagaimana cara menggunakan kartu ini," kata Alex dengan wajah lurus.

[Jangan mengubah topik pembicaraan dengan wajah lurusmu!!! Hah.... Entah kenapa aku merasa lelah berbicara dengan Host-ku sendiri]

Alex tertawa keras didalam hati ketika melihat sistemnya. Dia dari dulu sudah memiliki dendam pada sistem ini karena selalu memberi informasi yang setengah-setengah, tapi dia tidak bisa membalas dendam padanya karena sistemnya selalu mengabaikan ocehannya kecuali pertanyaan penting. Dan sekarang ketika melihat sistemnya memiliki emosi, dia tidak tahan untuk menggodanya.

[Oi, aku tahu isi hatimu]

Alex memalingkan mukanya dan berkeringat. Dia kemudian menggunakan telapak tangannya untuk menutupi mulutnya dan berkata dengan suara rendah, "Matikan mode pembaca pikiran." Dia kemudian menatap sistemnya lagi dan berkata, "Baiklah aku tidak akan menggodamu lagi, jadi siapa namamu?"

[Hmmm, aku tidak mempunyai nama. Bagaimana jika kamu saja yang memberiku nama?]

Alex mengangguk. Dia kemudian menyentuh dagunya dan berpikir sejenak sebelum berkata, "Oke, aku namai kau Aqua."

[Aku mohon, jangan namai aku itu!]

"Ehhhh? Padahal itu nama yang bagus...." Alex kecewa dengan jawabannya. Dia kemudian berpikir lagi dan berkata, "Oke. Kalau begitu, aku akan memanggilmu Rem."

[.... Rem itu siapa?]

"Tukang gorengan yang ada di sekitar rumahku dulu," kata Alex.

[Jangan namai aku dengan nama yang sama dengan penjual gorengan dirumahmu!]

"Tch! Sistem yang merepotkan...." Alex mendecakkan lidahnya. Dia kemudian berkata, "Pokoknya aku tidak akan mengubah keputusanku! Akan aku namai kau dengan nama 'Rem'!"

*DING!* [[Berhasil memberi nama sistem sebagai 'Rem']]

[Sialannn!!!!]

(//AN : [[]] = Suara sistem tanpa emosi. [] = Rem).

"Yosh, setelah memberimu nama, bisakah kau menjelaskan cara menggunakan kartu ini?" Kata Alex sepenuhnya mengabaikan teriakan Rem.

[Hah... Sudahlah, lagipula nama Rem ini lumayan bagus. Untuk menggunakan kartu itu, kau harus mematahkannya, juga, kau harus berhati-hati, karena bisa saja kamu memanggil karakter jahat]

Alex menganggukan kepalanya dengan kata kata Rem. Dia kemudian memegang kartunya dan mematahkannya.

*Clack!*

Kartu itu patah menjadi dua dan tiba tiba pandangan Alex menjadi gelap, 'Tidak, ini bukan pandanganku, tapi sekitarku yang menjadi gelap.' Dia kemudian melihat sekitarnya dan dia tidak bisa melihat apapun, karena gelap.

*Tes....*

Tiba tiba dia mendengar sebuah suara tetesan air mata dari belakangnya. Dia menoleh kebelakang dan melihat seorang gadis muda dari abad pertengahan. Dia memiliki rambut perak lurus yang melewati pinggang dan mata birunya yang meneteskan air mata.

Alex berkeringat deras ketika melihat gadis kecil ini, dia merasakan auranya sangat kuat, bahkan melebihi Great Red! Dia kemudian mulai menggunakan observasinya kepada gadis ini.

=======

[Necromancer]

Nama : Eucliwood Hellscythe / Yuu

Umur : ???

Level : 2000

Kekuatan : 2000

Kecepatan : 2000

Sihir : 4000/Tanpa batas (Setiap Yuu menggunakan sihirnya, itu akan beregenerasi dengan cepat).

=======

'Eucliwood.....' Dia sepertinya pernah mendengar nama itu dari kehidupan masa lalunya. Dia berpikir sejenak dan akhirnya ingat. Jika dia tidak salah nama panggilan gadis ini adalah 'Yuu' dari anime 'Kore wa Zombie desu ka?'

Jika Yuu dipanggil kesini memiliki timeline sebelum dia bertemu karakter utama, apakah itu berarti kekuatannya mungkin belum disegel?

Alex tahu, bahwa Yuu akan menderita sakit yang luar biasa jika kekuatannya tidak disegel. Yuu memiliki kekuatan sihir yang sangat banyak, hingga dia kesulitan untuk mengendalikannya. Bahkan jika dia berbicara atau menginginkan sesuatu dari hatinya, itu akan berubah menjadi kenyataan.

Alex ingin membantunya, tapi dia tahu dia tidak bisa. Dia kemudian mencoba mendekatinya, tapi Yuu mundur dan tidak ingin mendekatinya.

"Sial!, Bagaimana ini..." Alex mengutuk sambil memikirkan cara untuk membantu Yuu. Dia berpikir keras dan tiba tiba ingat bahwa dia memiliki cincin segel yang dia dapatkan tadi pagi.

Dia dengan cepat mengeluarkan kedua pasang cincin segel dan memakai cincin kunci di jarinya sendiri. Dia mendekati Yuu lagi dan berkata, "Jangan khawatir, kamu tidak akan bisa melukaiku. Aku hanya ingin memberimu segel untuk menetralisir kekuatanmu." Dia mengulurkan cincin gembok kearahnya.

Yuu menatap cincin gembok yang berada di tangan Alex. Dia kemudian mengambilnya dengan tangan kecilnya dan memakaikanya ke jari kelingkingnya.

*Sring!*

Cicin gembok langsung beradaptasi dengan jari kelingkingnya yang kecil dan tubuh Yuu mulai bersinar.

Cahaya yang menutupi Yuu sangat terang sehingga Alex harus menggunakan lengannya untuk menutupi sinar cahaya yang masuk ke matanya.

Setelah beberapa detik cahaya bersinar. Cahaya itu menghilang dan akhirnya Alex bisa membuka matanya. Dia menyingkirkan lengannya dan melihat Yuu memiliki baju besi perak yang menutupi tubuhnya. Seperti di anime.

Yuu melihat zirah perak yang menutupi tubuhnya. Dia bisa merasakan kekuatannya sudah ditekan ke jumlah yang lebih kecil, tapi dia masih bisa merasakan sedikit sihirnya. Dia menatap Alex dan ingin berkata 'terima kasih' tapi itu tidak bisa, karena sihirnya masih akan aktif jika dia berbicara. Jadi, dia hanya bisa menatap Alex dan berharap rasa terima kasihnya sampai padanya.

Alex sudah menduga bahwa cincin segelnya tidak banyak membantu, karena itu hanya Rank A+ sedangkan Yuu didepannya mungkin Rank SSS+ Dia kemudian merasakan tatapan Yuu dan mengerti maksudnya, dia merasa sedikit lucu tentang itu. Dia kemudian sedikit berjongkok untuk menyamakan tingginya dengannya, dan mengeluarkan sebuah buku catatan dan pulpen. "Apakah kamu bisa menulis dengan bahasa 'jepang'?"

Yuu menganggukan kepalanya. Dia kemudian mengambil catatan dan pulpen yang ada di tangan Alex dan mulai menulis sesuatu. "Terima kasih sudah memanggilku ke dunia ini." Yuu kemudian menulis sesuatu lagi dan menunjukannya, "Dan terima kasih sudah menyegel kekuatanku." Dia menunjukan kata-kata ini tanpa fluktuasi emosi di wajahnya.

Alex hanya tersenyum padanya dan berkata, "Sama-sama, Yuu."

(//AN : Satu lagi loli yang kau dapatkan Alex-kun....)

avataravatar
Next chapter