"Terimakasih karena Kaka udah datang, aku pikir kamu enggak bakal datang" ucap Rania. Gadis itu memeluk erat lengan Attar, dia berterima kasih. Rania pikir Attar selamanya tidak akan kembali ke pelukannya.
"Aku sudah janji, enggak mungkin aku enggak datang" balas Attar. Hatinya merasa gundah. Setengah hatinya ingin mengaku, tapi setengah lagi merasa ragu.
"Para wartawan sudah datang, kemungkinan besok ada liputan, aku harap Kakak enggak keberatan ya?" Tanya Rania dengan wajah cemas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com