webnovel

CHAPTER ONE { After Five Years}

London,13 January 2018.....

"Bagaimana?Berkasnya sudah kau siapkan?"tanya seorang pria sambil membenarkan letak dasi yang bertengger sempurna di kerah bajunya.

"Tentu.Semua dokumen sudah saya siapkan Sir."jawab seorang wanita yang kini tengah sibuk membawa tumpukan berkas penting di tangannya.

"Perlu bantuan Nona Bella?"tanya pria itu sambil menghentikan langkahnya dan menatap ke arah wajah sang sekretaris.Wanita yang dipanggil Bella pun tersenyum tipis dan menggeleng pelan sebagai isyarat jika ia tidak memerlukan bantuan yang ditawarkan boss nya.

"Tapi kau nampak kesusahan Bella."ujar pria itu lagi sambil berkacak pinggang dan menggunakan bahasa yang tidak formal lagi.Bella menghembuskan nafas pelan dan melihat ke arah wajah atasannya yang nampak kesal.

Tampaknya seorang Keegen Richard Hoult tidak akan bisa berlama-lama 'berakting' seperti CEO dingin pada umumnya kepada sang sekretaris dalam jangka panjang.Pria itu hanya mampu berakting tidak lebih dari lima menit setelah itu Keegen pasti akan mengeluarkan sifat aslinya di depan Bella.

"Ayolah Mr.Hoult jangan berlebihan begitu.Saya sudah terbiasa membawa tumpukan dokumen seperti ini.Lagipula coba Anda fikirkan baik-baik apa yang akan di katakan oleh karyawan kantor jika mereka melihat CEO nya membawa berkas itu sendirian?"jawab Bella dengan santai namun masih dalam jangka profesional dan santun.

Mendengar kalimat formal yang Keegen benci,lelaki itu pun akhirnya berdecih tak suka.Oh kapan wanita ini menganggapnya seorang pria biasa yang bisa ia ajak mengobrol dengan santai tanpa ada embel-embel kata 'Sir' disertai topik pekerjaan yang membosankan?

"Yasudah terserah kau sajalah!Pokoknya besok-besok aku tidak mau berakting seperti tadi!Jadi jangan memintaku bersikap seperti itu!"balas Keegen dengan nada ketus yang menunjukkan jika ia sedang kesal.Lelaki itu pun meninggalkan Bella begitu saja menuju ruang rapat.

"Astaga kenapa dia hari ini sensitif sekali?"ujar Bella dengan heran sambil menggelengkan kepalanya dengan geli selepas kepergian Keegen.

*****

Di sisi lain.....

"Sir,kita sudah sampai di tempat tujuan."ujar asisten pribadi seorang pria tampan yang kini sedang duduk dengan anggun di atas limusin hitamnya.

Pria dengan balutan jas hitam dan sepatu mengkilap yang senada itu pun menghentikan kegiatannya memeriksa email yang ada di tab berlambang applenya.Pria itu kemudian mematikan tabnya dan meletakkannya di tempat semula.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun pintu mobil mewah itu terbuka dengan sendirinya.Lelaki berjas hitam itu segera keluar dari mobil.Begitu ia keluar sekitar 8 orang yang memakai pakaian formal menyambutnya sambil menunduk hormat.

"Selamat datang di RichardHoult's Company Mr.Maxmillan."ujar salah seorang dari mereka dengan senyuman hangat dan uluran tangan.

Melihat hal itu orang yang di panggil dengan sebutan Mr.Maxmillan itu segera membalas jabatan tangan yang ada di depannya walau tanpa senyuman....ataupun perkataan yang keluar dari mulutnya.

Dia hanya menerima jabatan tangan  itu dengan ekspresi datar,tidak lebih.

"Silahkan Sir....Anda sudah ditunggu." ujar pria itu lagi yang seakan sudah terbiasa dengan sikap dingin Mr.Maxmillan,ia lalu mempersilahkan pria bernama Mr.Maxmillan itu masuk ke dalam gedung bertingkat yang memiliki 35 lantai.

Pria itu adalah....Leonardo Daveron Maxmillan....pria berkebangsaan USA yang memiliki kekayaan finansial sebanyak 898 Triliun US$ dan memiliki perusahaan yang tidak hanya bergerak di bidang properti,melainkan juga bergerak di bidang fashion,kuliner,otomotif dan masih banyak lagi.Dia sering kali dianggap sebagai pengendali perekonomian dunia.

Keluarganya juga merupakan keluarga yang terpandang dari zaman ke zaman,memiliki tumpukan emas batangan di Bank Dunia bagi keluarga Maxmillan adalah hal yang biasa.

Memiliki kekayaan sebanyak itu di usia yang baru menginjak 30 tahun tatkala membuatnya puas dan berbangga diri karena sejujurnya ia masih belum puas dengan usahanya 5 tahun belakangan akibat kehilangan seorang karyawan profesional yang sangat bisa ia andalkan.

Hingga saat ini Leo masih berusaha mencari seseorang yang mampu menggantikan posisi sekretaris andalannya di perusahaan.Namun belakangan ini sekretaris yang melayaninya selalu bertindak seperti seorang jalang.

Berpakaian minim,bermake-up tebal dengan lipstick merah menyala serta kinerja mereka yang tidak pernah memuaskan seorang Leonardo Daveron Maxmillan membuat Leo jengah bukan main.

Dan Leo sangat tidak suka kepada para wanita seperti itu,sangat-sangat tidak suka!Jangan berharap jika Leo akan melirik para sekretaris dengan penampilan bitchy seperti itu.

Leo ingin memiliki sekretaris seperti seorang wanita lima tahun yang lalu yang menjadi sekretaris andalannya dalam setiap hal.Cerdas,cermat,teliti,profesional,namun hangat.

Hangat dalam artian bisa mengerti apa yang Leo suka dan apa yang Leo tidak suka sehingga membuat Leo senantiasa puas dengan kinerjanya.Leo ingin wanita seperti itu yang membantunya bekerja di kantor.Namun sialnya wanita yang seperti itu nampaknya benar-benar sudah punah.

Hanya Angela Charotte Bella yang bisa melakukan hal yang Leo inginkan.Ya....nama wanita itu Angela Charotte Bella....nama wanita yang mampu membuat Leo harus bergonta-ganti sekretaris selama lima tahun terakhir hanya karena ingin mendapatkan seorang sekretaris yang memliki sifat dan kinerja yang sama seperti Bella hingga akhirnya Leo menyerah dan tidak memiliki sekretaris lagi tiga bulan belakangan ini.Leo hanya memiliki seorang asisten pria yang bekerja padanya empat tahun yang lalu karena anjuran ibunya,Defne Maxmillan.

Ting!

Suara lift pun terbuka dan itu artinya mereka sudah sampai di lantai 21 tempat rapat akan dimulai.

"Silahkan,Sir."lagi pria yang sama mempersilakan Leo untuk keluar terlebih dulu.Leo dengan gaya angkuh khasnya keluar dari lift itu.Kakinya yang panjang melangkah dengan sangat pasti,hingga ia akhirnya berada di ujung sebuah pintu berwarna hitam.

"Sir silahkan masuk,Mr.Hoult sedang dalam perjalanan kemari."ujar lelaki itu dengan hormat.Leo melirik tajam ke arah nya.

"Dia belum siap di ruangannya?"desis Leo dengan tajam namun terkesan dingin dan datar hingga membuat lelaki itu menundukkan kepalanya.Dengan wajah yang mengeras Leo segera berbalik dan tidak memasuki ruangan itu.

Yang benar saja!Dirinya...seorang Leonardo Daveron Maxmillan disuruh menunggu musuh yang bahkan tidak bisa disetarakan dengan besarnya perusahaan yang ia miliki!

Oh bullshit!

"Sir....saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini,saya akan segera menemui Mr.Hoult."ujar lelaki itu membujuk Leo yang tengah berjalan cepat tidak memperdulikan pria itu ditemani beberapa orangnya.

"Sir...saya mohon"ujar lelaki itu dengan memelas tepat saat Leo akan menekan tombol lift.Leo menghembuskan nafas kasar dan menaruh kedua tangannya di dalam kantung celana.

Leo kemudian menatap lelaki itu dengan tajam.

"Dua menit,waktumu hanya dua menit.Lebih dari itu aku akan membatalkan kerja sama dengan perusahaan ini."ujar Leo dengan tajam.Lelaki itu pun segera menunduk hormat dan bergegas mencari sang pemimpin.

"Nick siapkan penerbanganku ke California nanti siang."ujar Leo memberi instruksi kepada asistennya.

"Baik Tuan."patuh Nick lalu segera menelfon para awak jet pribadi Tuannya.

Leo kemudian mengedarkan pandangannya ke segala arah tempat ini.

"Rupanya ini tempatmu sekarang Hoult."ujar Leo dengan nada mengejek.

Tak beberapa lama kemudian lift terbuka dan menampilkan seorang wanita yang sedang tertawa kecil menatap ke arah seorang pria di depannya.

Leo yang otomatis mengalihkan pandangannya pun seolah membeku melihat siapa wanita yang baru saja keluar dari dalam lift.

"Angela...."gumam Leo dengan tidak percaya.

#TBC

Don't forget to comment guys

Oke sorry for TyPo and.....

See You Next Time

PaipaiAnnyeong 🤗