webnovel

Lembar II

Tanggal 13 April,

Aila sempoyongan berjalan kekamar mandi pukul 08:30 Wib, setelah peristiwa semalam aku sedikit bingung dan bertanya - tanya. ada apa dengan ku? seberat itukah masalahku hingga presiden pertama R.I Ir soekarno menasehati dan memberi petunjuk? padahal aku berharap kiyayku lah yang datang setidanya jadi pelepas rindu tapi tak mungkin kiyay menghiasi mimpiku, aku kan tak pernah diharapkan kelahirannya...

entah apa yang akan ku kerjakan hari ini, bertukar pesan dengan pacar yang mudah marah dan kesal itu, atau tidur lagi? 

"Hoammm..." ku langkahkan kaki ke ruang depan, ada seorang perempuan disana, sebut saja yorica, aku sudah 2 kali mengusirnya dengan halus tapi dia tak mengerti, dia menyebalkan hidupnya serba ingin gratis. bagaimana tidak mulai dari bulan 12 sampai bulan 4 sekarang dia cuma bayar Rp 100.000,- padahal perjanjian Rp 300.000,- huh dasar getah basah. bahkan makanpun, sabun pun, sesukanya memakai. menyebalkan bukan?? sudahlah, jangan lagi membahas perempuan yang suka keluyuran seperti dia

jam mulai merangkak 09:25 Wib, cukup siang untuk berangkat kepasar tapi aku tetap mengayunkan kakiku walau dengan langkah berat, ku pandang sekeliling takut kalau - kalau tersesat lagi haha rupanya tidak, hanya kuburan disekelilingku . yea Telaga suwidak memang lingkungan TPU (Tempat Pemakaman Umum) entah sudah berapa ribu orang yang dimakamkan disana, yang jelas sudah bertumpuk - tumpuk makam disini, tak layak...

Pasar pocong, letaknya tidak terlalu jauh dari tempatku indekos, cukup berjalan kaki. pasti banyak yang bertanya - tanya kenapa itu Pasar disebut pasar pocong? jelas saja yang ku tahu hanya itu pasar letaknya DIKUBURAN' hehe pertama kali mendengar nama tu pasar yang terbanyang di kepalaku adalah, siapa penjualnya? apakah pocong sebagai penjual pakaian, apakah kuntilanak sebagai penjual assesoris perempuan, apakah wewegombel sebagai penjual sayuran, apakah genderuwo sebagai penjual kaset VCD, atau Sundel Bolong penjual sayur - mayur... hiii terus yang jual ikan siapa? sudah pasti siapapun dia aku tak akan berani menginjakkan kaki di pasar tersebut hehehhe.

lamunan ku kembali pada mimpi yang membuat ku limbung, pasti mimpi itu memiliki sebuah arti, tapi apa?  tak sadar kakiku sudah menyelusuri pasar hingga hampir sampai ke ujung, aku tersentak saat ada seorang ibu tak sengaja tersenggol olehku, ibu itu tersenyum. aku berujar dalam hati 'Pasti orang jawa, soalnya orang jawa ramah - ramah' belum lagi aku jauh dari ibu itu, terdengar dia berbicara tapi bahasa yang digunakan bukan bahasa jawa melainkan cina. hadeh, salah tebak ujarku 

"brukkkk brakkk" kali ini aku benar - benar menabrak orang, dan ibu - ibu lagi. aku tersenyum dan meminta maaf, tapi apa jawabannya

"Meripat ra ndelok - delok" sentaknya berang

aku terdiam sembari mengernyitkan kening 'sebenernya yang ramah orang cina apa jawa'. ku  tinggalkan kehiruk pikukan pasar yang mulai akan tutup. dengan membawa Kubis, Buncis, Ikan sarden. lumayan untuk lauk hari ini kecuaili si Mbak Kubis jatahnya bukan hari ini saja tapi bisa 2 -3 hari. lumayan hemat.

kontrakan ku berantakan, entah apa yang dikerjakan Yourica, yang jelas begitu aku sampai dia sudah hilang ditelan badai angin hufhhh, ku siapkan beras dan semua keperluan dapur, ikan siap digoreng dan buncis siap di sayur. beginilah aku hidup dirantau, rindu kepada desa sudah lama sirna aku bahkan tidak berniat kembali entahlah.

ponselku bergetar hebat seperti gempa berkekuatan 8,9 sekala entah apa itu namanya

"Zretttttttt Zretttttttt Zreeeeeeeet"

Baina

13:04:2014 12:20

lg apo mbak?

___________

Kepada :

Baina

lg santai je, ina lg apo?

Baina

13:04:2014 12:26

jago warung :D

___________

Kepada :

Baina

Enak ado gawe, mbak lg nyari tapi dak 

dapet-dapet, pening mbak....

Baina

13:04:2014 13:00

Nah eoh mbak nie, galau teyus 

statos nyo :(

napo nak gawe tu mbak, bukan nyo kuliah?

__________

Kepada : 

Baina

iyo emang kulya, tapi mbak lagi butuh dana

untuk nyambung kulya tu :'(

hikzz

Baina

13:04:2014 13:10

cep -cep mbak ku yg tantek

jgn nages, hmmm yg sbr oh :)

__________

kepada :

Baina

eo lah de', apo lg kalu dk sbr?

Baina

13:04:2014 14:28

Ad mbak loker d.pim,,, nmo t4'o home center

aq pernah gw dstu tp lah berenti krno

teghh yg jemput. balek'o jam 10 mlm, pegi jam 10mlm

mf lamo bales o

___________

Kepada :

Baina

nean po de'

di alntai berapo??

Baina

13:04:2014 14:34

Lantai dasar, deket Parker 

Motor

____________

Kepada : 

Baina

oh, thanks de' o thanks n.n

Baina

13:04:2014 14:55

Ok mbak smo" 

dah lu e mbak inna nak mandi, nak pge

rwng.i kwn poto prewed 

____________

Kepada : 

Baina

Oke de'

:)

Tak terkira, Alhamdulillah Ya Rabb, ada jalan. semoga yang ini memuaskan :)

Amin....

Tanggal 14 April,

"Pukul berapa sekarang...!" teriakku panik,

hari ini aku harus mengantarkan surat lamaran kerja ke tempat  yang sudah diberi tanda kemarin

'INFORMA' atau sebutan lainnya Home center indonesia'

tapi lihat, aku masih terkapar di pulau kapuk ini dengan mata antara tertutup dan terbuka,

"Hoammm..." uap keluar dari mulutku, perlahan tapi pasti dan pasti mataku terlelap lagi. tidak ada tanda - tanda aku bergerak bangun, dan berusaha membuka mataku

"Zreeeeettt Zreeettt " yap, kalian pasti hafal betul nada itu. this my ponsel hehe, coba tebak siapa yang mengirim pesan pagi - pagi buta (Mata lo buta aya, Pukul 08:30)

Abib :*

14:04:2014 08:35

bissmillahirrohmanirrohim,

semoga berhasil

Kepalaku sedikit miring, seperti mengingat sesuatu, "ohh" desisku datar dia jadi guru microteaching hari ini

Kepada :

Abib :*

Amin

ku tunggu balasan, dan No think... :/

"Brukkk..." tubuhku ambruk lagi, dan kembali pulas dalam balutan kasur usang, aku yakin yurica juga sedang pulas didepan sana (Ruang depan). sedikit penjabaran tentang tempat ku berteduh dikota palembang ini, aku menyewa kost dengan harga miring yaitu Rp 3.500.000,- walaupun begitu kedua orang tuaku serta saudari - saudariku masih saja mempermasalahkan harga yahhh mereka masih menyamakan kehidupan prasejarah dengan moderen . langsung saja, kostku terdiri dari 4 ruangan yang pertama kamar mandi letaknya dibelakang (so sudah pasti bego >_< ) sudah menyatu dgn WC,  yang ke 2 adalah dapur dan bersebelahan dengan kamar mandi wooo bisa kalian bayangkan haha, rungan ke 3 adalah kamar tidur disini berisikan 2 Rak baju yg terbuat dari triplex satu buah dipan, beberapa gantungan baju dan yg paling penting bagi wanita adalah Kaca rias dengan beberapa bedak botol my baby, sari mawar pembersih sari ayu, lips blam, lips glos, lips tik, ada gelas mungil juga yg merupakan Oleh - oleh dari bank sumsel isinya jarum pentul dan beberapa bross (i'm moslemah). berikut adalah ruang depan alias tempat tidur yurica untuk sementara kalau dia long out fungsi ruang depan kembali normal sebagai ruang tamu ruang tamu biasanya tempat berkumpulnya para sofa, meja,kursi dan pernak pernik lainnya tapi itu tidak akan terjadi pada ruang tamu di kostku karena tidak ada sofa dan kursi hanya meja yg terletak disudut kanan berfungsi sebagai tempat buku di pojok kiri ada rak sepatu yang merangkap jadi rak komik, buku, koran dan lain sebagainya. yah begitulah sekiranya kontrakanku yang ku beri nama The Markas

"Zrrettttttt Zrettttttt Zretttttttt"

kembali ponselku bergetar dan pengirimnya orang yang sama, sepertinya hidupku hanya bergantung pada orang tersebut ya

Abib :*

14:04:2014 09:10

Hasilnya kurang memuaskan

mataku berkedip, ah sial sebentar lagi dia datang dan aku harus segera berbenah diri, ku ayunkan langkah malas menuju kamar mandi, setibanya dikamar mandi

"Prettttt" ughhh pekikku dalam hati, ada sesuatu yg tak sengaja terinjak olehku seperti hal yang menjijikkan

ku longokkan kepalaku menatap apa yang ku injak, dan benar itu adalah hal yang menjijikkan yang ku injak adalah kotoran kucing, kalian pasti heran dari mana ada nya kotoran kucing? yapz aku hampir lupa mengenalkannya pada kalian this King, dan tebakan kalian salah lagi dia bukan laki - laki. jadi kenapa king? karena dia maharajanya hatiku, sekaligus Bos dikos ini. bagaimana tidak, dia tidur dikasur, makan disediakan, dimandikan jika kotor pendeknya majikan berkaki empat.

setelah selesai aku berbenah hingga memasak extra kilat kudengar suara deru motor nya diluar.

entah kenapa hatiku terpaut pada lelaki bertubuh tinggi gempal muka lebar berambut keriting dan cukup sangar (kata teman ku) entahlah, aku seperti terhipnotis oleh nya, bagai candu yang jika tiada bisa membuatku sakau

motornya tepat terparkir dihalaman kontrakan ku teras yang lebarnya hanya sedepa tangan orang dewasa, aku menyambut dengan senyum sumringah padahal jelas terlihat mendung tebal menggelayut pundak

"assalamualaikum..." ucapnya

"waalaikumsalam..." jawabku

lalu dia mengulurkan tangannya dan kusambut takzim layaknya istri yang menyambut suami pulang bekerja padahal kami masih pacaran.

aku dan dia berjumpa saat kami mengambil matakuliah yang sama, aljabar II. iya saat itu dia masih bisa dibilng anak baru/mahasiswa baru, dibandingkan aku yang sudah mulai mengurusi PPL 1 (Mikroteaching), usia terpaut 3th hahaha

awalnya aku hanya tertarik pada gambar anime yang dibuat nya, keren itu yg terlintas difikiran ku, setelah aku melihat si pencipta gambar entah kenapa rasa itu berubah jadi tergila-gila seperti orang yang terkena pelet, aku tersesat

"masak apa nduk...?"

plarrrr angan ku buyar seketika, mengenang masa saat pertama bertemu

"ikan tongkol goreng Samo sayur cah kangkung" sahutku

"abib mau makan?" timpalku lagi

dia tidak menjawab hanya tubuhnya merangkak menuju dapur mengambil piring, menuang nasi beserta lauknya. aku diam

tengah lahap dia makan, iseng aku bertanya meski aku sudah tahu jawabannya seperti yang sudah - sudah

"enak bib...? " tatapku penuh harap pujian, dan ternyata masih sama

"enak masakan ibuk ku"

padahal sangat jelas dia menambahkan nasi di piring nya, meskipun begitu masakan ibunya tetap dia katakan yang terbaik meski tengah lahap memakan masakan orang lain, dia tidak pernah menghargai usaha ku sedikitpun namun tah kenapa aku sangat tergila-gila pada nya

acapkali dia membawa ku kerumahnya, dan ibu nya juga sering menyiapkan makan siang, nampak menggoda karena daging sapi namun begitu lidah ku menyentuh kuahnya yang kurasakan adalah rasa "hambar" mungkin beliau hemat garam hahaha sering kali aku menghina nya dalam hati, apalagi tubuhnya benar-benar bengkak seperti hewan berbelalai, kadang dia terlihat acuh kadang nampak sangat sumringah, aku menebak-nebak sifatnya kalau bahasa komering *rawang hati patiuk* yg berarti saat dia musim-musiman gak jelas, aku ngeri menatap nya, apakah dia calon mertua ku? aura jahatnya sangat kental

"jam berapa nduk? " tanya nya bersamaan mulut yang tengah mengunyah, membuyarkan kembali lamunan ku

ku longokkan kepala melihat jam dinding yang tergantung ancuh seakan mengejek ku 'perempuan bodoh' aku mendengus kesal dalam hati

"sepuluh menit lagi jam satu pas" jawabku malas

ku pandangi wajahnya dengan perasaan heran, banyak sekali pertanyaan yang menggantung tiada jawab, ingin ku buka mulutku sekedar bersuara tapi anehnya kelu, terasa mati rasa, bersama nya seperti orang bodoh

"kenapa? " ujarnya sembari menyeka mulut, kesal sebenarnya karena dia bahkan tidak pernah memberi uang belanja padaku untuk mengisi perut besarnya itu, semua dari orang tuaku entahlah kenapa aku begitu bodoh

"gak apa-apa" jawabku sembari ngedumel dalam hati

"aku bentar lagi kekampus, langsung kuliah abis kuliah pulang" ujarnya sembari tangan tak lepas dari ponsel entah apa yang diketik, jelasnya dia berkirim pesan dengan wanita lain dan itu adalah mantan nya, seperti biasa mereka janjian pulang bareng kalau ku tanya alasannya karena mereka searah.

hati getir terasa sakit aku merutuki diri sejadi-jadinya, air mata hampir menetes, hatiku kenapa begitu mati kenapa dungu tapi aku hanya diam tidak punya keberanian

tepat jam satu seperti yang dikatakan nya, dia berangkat kuliah, deru motor yang ditunggangi nya melaju pelan dan menghilang, kadang aku berharap dia kecelakaan dan mati ditempat agar lega rasanya, tidak ada yang akan memiliki nya....

.

.