webnovel

Tidak Bisa Memiliki Anak?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Cheng Xiuqin sepertinya menyadari bahwa ia harus tetap menegur putrinya, "Apa pun alasannya, kamu tetap tidak boleh mengulanginya lagi. Kalian masih belum menikah, jangan sering pergi ke rumahnya. Apa kata orang nanti?"

"Apa salahku? Status kami sudah tunangan dan kami bertemu untuk mengenal lebih dalam satu sama lain. Kami tidak seperti Huo Shaofeng dan kekasihnya yang bahkan mengetahui bahwa pihak lain memiliki tunangan dan masih saja merebutnya. Dan mereka justru menyindirku dengan Huo Chenhuan?"

Ketika Cheng Xiuqin mendengarnya, perkataan Su Yayan benar-benar masuk akal. Putrinya memang sudah akan melangsungkan pernikahan dengan Huo Chenhuan.

Apa yang lebih memalukan dibandingkan dengan sepasang kekasih itu, yang sudah tahu calon pengantin prianya sudah bertunangan, masih saja menggodanya.

Memikirkan hal itu, nada suara Cheng Xiuqin melunak, "Apa yang kamu katakan itu benar, tetapi kamu sebagai seorang gadis, tetap harus berhati-hati. Terutama ketika kakekmu akan datang minggu depan. Kamu harus pergi menemaninya sepanjang hari. Kamu tidak tega kan kalau kakekmu jadi bahan tertawaan."

Su Yayan langsung senang, "Kakek akan datang? Kapan?"

"Senin depan. Kakekmu telah mendengar kabar tentangmu dan menjadi sangat marah sehingga memaksa datang menemuimu. Kebetulan kamu menikah bulan depan jadi kamu bisa bertemu dan menemani kakekmu."

Hati Su Yayan melunak setelah mendengar perkataan ibunya.

Ketika Cheng Xiuqin melahirkan Su Yayan, kedua orang tuanya sedang berada dalam masa kritis karier mereka. Kakak Su Yayan baik-baik saja karena menghabiskan waktu di sekolah, tetapi si putri bungsu, tidak mudah mengaturnya.

Orang tua Tuan Su meninggal lebih awal dan tidak ada orang yang dapat dipercaya. Akhirnya ia dirawat oleh kakeknya (dari pihak ibu).

Itulah kenapa Su Yayan lebih banyak dirawat oleh kakeknya.

Bahkan jika mereka berdua membawa Su Yayan kembali setelah karier mereka stabil, setiap liburan musim dingin dan musim panas, Su Yayan akan kembali ke rumah kakeknya untuk menemani kakeknya.

Kakeknya begitu mencintainya. Di kehidupan yang lalu, kakeknya terpukul karena kematiannya dan ibunya. Akhirnya ia sakit-sakitan dan menyusulnya dan ibunya.

Yang lebih menakutkan adalah bahwa dalam beberapa bulan setelah kepergian kakeknya, keluarga Cheng entah bagaimana terlibat dalam kasus besar dan keluarga itu hancur.

Su Yayan hanya merasa sedih ketika ia mengetahui hal yang terjadi di kehidupan sebelumnya. Tetapi setelah membaca novel aslinya, ia tersadar bahwa yang terjadi bukanlah suatu kecelakaan tetapi disebabkan oleh aura pembuat onar si tokoh utama.

Cheng Xiuqin merasa sedikit lebih nyaman setelah mendengarnya mengatakan ini. Ia kemudian seperti memikirkan sesuatu dan mengingatkan, "Ngomong-ngomong, bibimu mungkin akan menemani kakekmu tinggal di sini, jadi jagalah sikapmu."

Su Yayan segera mengerti apa yang dimaksud ibunya, "Bibi ... Apakah masih belum ada perubahan?"

Kakek Su Yayan memiliki dua anak, laki-laki dan perempuan. Anak perempuannya itu adalah Cheng Xiuqin, sedangkan anak laki-lakinya ialah paman Su Yayan.

Paman Su Yayan saat kecil memiliki wajah tampan, memiliki kemampuan mengatur temperamen yang baik, dan berbakat. Penampilan dan kemampuannya membuat ia dapat dianggap sebagai pria yang sempurna.

Ia telah menikah selama lebih dari sepuluh tahun dan usianya kini hampir empat puluh tahun. Namun hingga saat ini, ia belum dapat memiliki seorang putra maupun putri.

Alasan belum punya momongan bukan dari pamannya, melainkan istrinya, yang tak lain adalah bibi Su Yayan.