Declan merasa pria yang lebih tua di depannya sedang menebar sebuah jebakan dan menunggunya terperangkap dalam jebakan itu. Karena dia bukan lagi anak yang selalu mendengarkan kata-kata ayahnya, Declan tahu ayahnya tidak akan memperlakukannya seperti dulu.
"Kau ingin aku kembali?" adalah pertanyaan balasannya membuat Dario Gonzales tertawa.
"Apakah kau tidak bertanya mengapa aku ingin melihatmu sekarang?"
"Karena merindukanku?" itulah tebakan asal-asalannya yang diucapkan dengan nada penuh percaya diri membuat Dario Gonzales mengedipkan matanya sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak.
"Kau benar-benar anakku. Kau sama sekali tidak pernah berubah." Dario ingat bahwa putranya suka sekali menyombongkan diri dan sangat narsis.
'Aku bertanya-tanya mengapa aku dilahirkan sebagai anak yang tampan dan menggemaskan. Ternyata aku mewarisi ketampanan ayahku!'
"Kau ingat kau mengatakan itu disaat kau berulang tahun yang ke empat dan semua teman-teman sekolahmu mengerubungimu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com