Arya yang sudah terbaring di atas sebuah pembaringan di dalam ruangan operasi dengan posisi tengkurap. Bram mulai mengenakan sarung tangan lateks berwarna putih sebagai prosedur operasi.
Ruang operasi yang biasanya terasa dingin entah kenapa kini terasa begitu panas bagi Bram. Bahkan peluhnya sudah mulai bercucuran meski operasi belum di mulai.
Menit demi menit kini berlalu. Bram dengan sangat hati-hati mulai mengeluarkan sebuah peluru yang bersarang di bagian punggung Arya. Ia harus melakukannya dengan sangat hati hati. Pasalnya jika salah sedikit saja akan berpengaruh dengan syaraf Arya dan jika sampai salah mungkin saja Arya akan mengalami sebuah kelumpuhan. Bram melakukannya dengan pelan-pelan. Bahkan terkadang tangannya terasa gemetaran. Perawat yang membantu Bram juga tak henti hentinya mengusap peluh yang sedari tadi mengucur dari kening dokter muda yang memiliki Jambang panjang di dekat telinganya.
.
.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com