Arya berjalan mendekat kearah istrinya lalu mengucup pipi yang bahkan masih basah karna sisa air mata. Ia begitu gemas dengan ekspresi istrinya yang menurutnya lucu. Beberapa menit yang lalu ia menangis. Tapi sekarang ia bahkan tersenyum bahagia hanya karena bisa menikmati buah yang ia inginkan.
Kini setelah mengecup pipi istrinya, Arya bergerak melangkah kesisj belakang istrinya lalh memeluknya dari belakang mengusap perut rata yang terdapat janin hasil dari benihnya. Ia mengusapnya perlahan dengan penuh kasih sayang, beruntung tadi Dirga memberitahunya hingga kini ia bisa berkumpul bersama dengan istri dan calon anaknya yang masih beraemayam di dalam rahim Amanda.
***
Sheila sampai kerumah kediaman Atmaja dengan perasaan yang sangat kesal. Ia berteriak kepada salah seorang pelayan untuk membantunya.
"Susii..!!" Teriak Sheila menggema di seluruh lantai satu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com