Setelah Menempuh perjalanan yang agak jauh untuk sampai ke ibukota Dave yang masih memakai Setelan Hitam yang dibeli ditoko
pakaian sebelumnya.
Kemudian Ia ingin kembali Ke Bar untuk mendengarkan Gosip-gosip atau info-info penting yang dibicarakan petualang-petualang lainnya Dibar tersebut. tetapi sebelum itu, ia Pergi ke toko Senjata Karena Ia membutuhkan senjata Yang cocok untuk memperlengkapi gaya Setelan pakaiannya berupa Pendekar Pedang.
Setelah mencari tau tempat Toko senjata lewat bertanya pada Orang-orang dikios yang menjual makanan-makanan ringan Dave pun tiba ditempat tersebut. lalu setelah itu ia menoleh kepapan nama diatas Yang tertulis:
"LiGHT HAMER"
Lalu ia masuk kedalamnya Dan disana ada seorang paman yang bertubuh besar serta lebih tinggi dari Dave dan juga penuh dengan otot-otot yang menonjol sedang berdiri dibelakang Meja yang didalamnya penuh Perlengkapan Dari senjata Pedang, Busur, Serta Tombak Dan Kapak Yang tergantung rapi di dinding.
Dave yang melihat itu pun cukup penasaran dengan pandai besi yang ada dikerajaan ini.
Kemudian Ia mengidentifikasi Paman tersebut Lalu muncullah Data berikut:
Nama: Kun Ders
Ras: Human (Manusia)
Sex: Male (Laki-laki)
Age: 44
Level: 510
Job: Blacksmith (Pandai Besi)
Sub Job: Merchant (Pedagang)
Tittle: Pemilik Toko Senjata Light Hamer, Iron Hunter, Golem Killers, Pillar Ke 9 Gereja suci. Advanced Blacksmith.
HP: 400.000/400.000
MP: 99.000/99.000
Skill: Sledgehammer, Hammer throw, Light Hamer (Ultimate), echanced Weapon, Crafting Weapon, Repair Weapon.
Setelah melihat status dari Paman besar Tersebut Dave antusias ingin membeli Pedang.
Melihat ada pembeli yang masuk Kun Ders Langsung Berinisiatif bertanya dengan nada ramah.
"Selamat Datang Petualang, apa yang perlu anda beli?" (Ujar Kun)
setelah mendengar Paman itu berbicara Dave sedikit terkejut
"Woah Tidak disangka Paman yang besar ini cukup pandai berbicara" (Gumam Dave dalam hati)
Kemudian Dave balik bertanya kepadanya:
"Apakah ada Pedang Panjang yang ringan tapi daya tahannya kuat?" (Ujar Dave)
Mendengar Permintaan Dave, Kun Ders Hanya melirik Dave dari ujang kaki sampai kepalanya Tidak ada satupun pedang yang terlihat.
"Apakah ini pendekar pemula?"(Gumamnya dalam hati)
Setelah itu Kun Ders Mengambil dua senjata kemudian Dia menaruhnya diatas meja, lalu Menawarkan pedang Dua tangan yang tipis dan tidak terlalu panjang cocok untuk pemula dan pedang yang satunya lagi ialah pedang yang ringan tapi Pedang Panjang yang sedikit lebih tebal dari Senjata yang pertama.
Kemudian Dave yang melihat Kedua senjata itu ia mengambilnya dan memainkannya dengan teknik berpedang yang Ia kuasai Dan ia memilih yang pertama ia coba adalah pedang Satu tangan Yang panjang dan tebal tapi ringan. Kemudian Setelah 30 detik mengayunkan beberapa teknik Ia Berkata Pedang yang bagus.
Kun Ders yang melihat Teknik itu tercengang tak percaya bahwa seorang laki-laki yang tidak membawa pedang itu bisa bermain pedang dengan teknik berpedang tingkat tinggi lalu ia masih mengamati Dave yang masih Terus bermain dengan pedang.
Kali ini Dia melihat Dave mengganti pedang dua tangan dan mulai memainkan semacam teknik Berpedang, Kemudian ia melihat Dave dengan Kedua pedang yang tidak terlalu panjang itu bergerak kesana-kemari seperti layaknya seorang yang khusus dibidang Assassin.
Setelah Dave mencoba kedua pedang yang ditawarkan sebelumnya itu, Ia bertanya kepada Ken Ders
"Paman Pedang Panjang dengan gagang Hitam ini berapa Harganya?" (Ujar Dave)
1 menit berlalu dan tidak ada jawaban Dari Ken Ders, Ia pun Melihat Paman itu yang masih melamun. Iapun Mencoba mendekat Dan Berbicara sedikit lebih keras
"Paman apakah Ada masalah?" (Ujar Dave)
Ken Ders Yang sedang melamun itu pun tersentak kaget Karena orang yang dia pandang sebelumnya sudah begitu dekat dengannya, Kemudian Dia mendengar Perkataan Dave. Paman itu pun sedikit takut Karena tadi ia memandang Rendah petualang didepannya.
"Sial, Untung saja aku tidak naif untuk menyinggungnya" (Gumamnya dalam hati)
Setelah Ken Ders tersadar kembali akan lamunannya itu Dia pun menjawab pertanyaan Dave.
"Ah, Mohon maaf Petualang Setelah Melihatmu bermain dengan Pedang aku merindukan anakku" (Ujar Ken Ders)
"Ah, Tidak apa-apa Paman anggap saja aku Seperti anakmu" (Ujar Dave dengan senyum polos)
Ken Ders yang mendengar itu mulai berkeringat sebab dibalik perkataan itu ada maksud Dan tujuan. Jadi Dia berinisiatif mengikuti permainan Yang sedang dimainkan oleh petualang yang berada didepannya.
"Baiklah Karena kau menjadi anakku walau hanya sebentar aku akan memberimu Diskon untuk Pedang Panjang bergagang Hitam itu"
(Ujar Ken Ders)
"Paman sangat baik, Kalau begitu berapa harganya Paman?" (Ujar Dave dengan senyuman)
Melihat Senyuman itu Ken Ders Tidak lagi berlama-lama untuk bernegosiasi tentang Harga dari pedang panjang itu.
"Harganya 20.000 Koin emas, tapi karena kamu mengaku menjadi anakku walau hanya sebentar aku memberimu diskon 50% Jadi harganya adalah 10.000 Koin emas" (Ujar Ken Ders)
Dave yang mendengar harga yang mahal untuk sebuah pedang amatiran merasa bawah ia bisa menawarnya lebih rendah lagi. spontan ia memasang wajah cemberut dan berkata:
"Paman Ini sangat mahal" (Ujar Dave)
Melihat Bahwa pemuda didepannya merubah ekspresinya ia merasa bahwa teror semakin dekat jika dia tetap menaruh harga tetap. Jadi Dia kemudian bertanya kepada Dave:
Berapa Koin emas yang kau bawah sekarang ini? (Ujar Ken Ders)
Hanya 5.000 Koin emas Paman (Ujar Dave dengan nada sedih)
Mendengar Dave menggunakan suara sedih ia langsung merasakan Teror yang semakin lama semakin dekat jika dia berbicara terlalu lama, Kemudian ia yakin bahwa kesepakatan ini harus diselesaikan secepatnya.
"Baiklah, 5000 Koin emas. Deal? (Ujar Ken Ders)
"Deal" (Ujar Dave dengan Gembira)
Ding-
Membeli Pedang Panjang -5000 Gold
Sisa Gold anda saat ini: 334.300
Kemudian Dave membayar sesuai harga yang disepakati bersama kemudian Dave berjalan pergi kepintu Dan Ken Ders yang melihat Dave akhirnya pergi menghela nafas lega dan berkata
"Bakat anak ini begitu bagus jika dia bersedia jadi anak angkatku itu akan sangat bagus" (Gumam Kenders dalam hatinya)
Namun seketika Ken Ders mengerutkan kening Sebab anak itu berhenti didepan pintu keluar Dan menulis sesuatu seperti surat.
Dave yang teringat akan pillar suci ini Ingin tau seberapa kuat pillar-pillar lainnya jadi ia berinisiatif menggoda Pamannya itu dengan menulis Surat. setelah ia menulis surat ia Meletakkannya Dilantai lalu menoleh kebelakang Dan berkata "Sampai jumpa lagi Paman" (Ujar Dave dengan senyum manis)
Setelah Dave pergi Ken Ders langsung menuju ke pintu dan mengambil sebuah kertas putih dan setelah itu Dia membuka isi dari surat tersebut.
Beginilah Isi surat berikut:
Halo paman, terima kasih telah menurunkan harga senjatanya. ah paman ngomong-ngomong aku mempunyai saran, sebaiknya paman Memakai lengan panjang untuk menutupi otot-otot yang menonjol. Begitu menakutkan untung saja saya sebagai pembeli memiliki kualitas mental yang baik. Oh ia paman Kita akan bertemu nanti, Kuharap paman menjadi ayah angkatku Bukan musuhku karena paman Sangat baik akan harga senjata aku menyukainya haha. Sekian dari surat ini sampai jumpa Kembali Pillar ke 9 gereja suci Paman Ken Ders.
Ken Ders yang membaca Surat itu memiliki ekpresi senyum bahagia seorang ayah akan anaknya sampai ia membaca bagian akhir surat senyumannya pun Runtuh.
*
setelah Dave keluar ia Merasa bahwa Jarak dari toko senjata itu telah cukup jauh jadi merubah pakaiannya menjadi setelan putih pendekar dan Memakai Senjata yang baru saja dibelinya dari toko light hammer disebelah kiri pinggulnya.
Kemudian setelah itu ia melanjutkan Tujuannya.
-BERSAMBUNG-