Untuk beberapa saat, si Pedang Pemisah Kebahagiaan itu tampak semakin bingung. Kehadiran Tiga Saudara Tua itu jelas menjadi masalah tersendiri bagi dirinya.
Walaupun jumlah mereka hanya tiga orang, namun kemampuan gabungannya tidak perlu diragukan lagi. Setiap orang persilatan di Tibet pasti tahu betul sampai di mana ketinggian ilmu ketiga orang tua itu.
Tidak terkecuali dengan dia sendiri. Ia jelas tahu betul tentang mereka.
"Emm, euu ... Saudara Pertama, kami semua hanya sedang latihan. Bukan bertarung serius. Kalian, kalian telah salah paham," katanya seidkit tergagap.
Ia berharap, tiga orang tua itu percaya dengan ucapannya. Sebab kalau tidak demikian, maka urusannya akan jauh lebih rumit lagi.
Tiga Saudara Tua saling pandang untuk beberapa saat. Seolah-olah mereka sedang memikirkan ucapan si Pedang Pemisah Kehidupan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com