webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · Eastern
Not enough ratings
398 Chs

Sepuluh Serigala Pembunuh

Zhang Yi bersama si Tua Sun dan cucunya itu sudah keluar dari rumah makan sederhana tadi. Sekarang mereka berjalan di tengah kerumunan warga yang kebetulan hilir mudik silih berganti.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Kota Yilin itu, Kek?" tanya Zhang Yi di tengah perjalanan.

"Tidak begitu lama, Tuan Muda. Sore hari nanti pun kita sudah pasti sampai,"

"Hemm, apakah kita akan istirahat?"

"Tidak perlu, Tuan Muda. Kami masih kuat menempuh perjalanan,"

Zhang Yi melirik sekejap ke arah Bing Ni. Sepertinya gadis itu sangat pendiam. Buktinya saja, sejak awal sampai kini, ia sangat jarang bicara.

Selain pendiam, tentunya ia pun sangat tabah. Zhang Yi tahu kalau Bing Ni sebenarnya sudah merasa lelah. Ia bisa melihat hal itu dari wajahnya.

"Kalau begitu, kita naik kereta kuda saja, Kek. Bagaimana?"

"Tidak, Tuan Muda. Tidak. Kalau naik kereta kuda, pasti akan memerlukan biaya yang sangat mahal,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com