Seorang pemuda berpakaian merah darah tiba-tiba muncul dari balik banyaknya prajurit. Pemuda itu berjalan dengan santai. Walaupun di sisi kanan dan kirinya sedang berlangsung pertempuran yang tiada akhir, namun pemuda itu tetap tenang. Seolah-olah dia tidak merasa takut sama sekali.
Meskipun pemuda itu mengenakan sebuah topeng, tapi Ketua Jing Hao mengetahui kalau orang tersebut memang pemuda. Dia sangat percaya dengan penglihatannya.
Meskipun usianya sudah lanjut, tapi kalau bicara soal pandangan mata, maka dia berani mengadu dengan orang-orang yang usianya jauh di bawah dia sendiri.
Perlu diketahui, tatapan mata Ketua Jing Hao sangatlah tajam. Konon katanya, belasan tahun lalu, dalam dunia persilatan tidak banyak yang bisa menyamai kehebatannya dalam hal tatapan mata.
Selain matanya yang sangat jeli, mata Ketua Jing Hao pun terkenal sangat tajam.
Justru karena hal itulah, dalam dunia persilatan dirinya dijuluki si Tua Mata Elang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com