Semua orang yang ada di dalam ruangan itu melihat keenam muda-mudi tersebut dengan tatapan penuh arti. Mereka hanya diam. Diam tanpa bergerak sedikit pun.
Lain mereka, lain lagi dengan Ketua Jia.
Ia memandang kepergian Zhang Yi dan kelima anak gadis itu dengan tatapan setajam pisau dan sedingin es di kutub utara. Matanya mendadak berkilat. Senyuman dingin ia berikan sekilas.
Entah kepada siapa. Entah apa maksudnya.
Mungkinkah ia punya rencana lain lagi untuk membalaskan dendam dan sakit hatinya? Mungkinkah ia masih berani mencari gara-gara dengan Pendekar Naga Putih?
Zhang Yi sudah tiba diluar halaman. Ia terus berjalan tanpa menoleh lagi ke belakang.
Tiba-tiba seekor burung elang terbang rendah ke arahnya. Zhang Yi menghentikan langkah, sebab kelima burung elang itu hinggap di lengan kirinya.
Di kaki burung elang itu terdapat sepucuk surat. Ia segera membuka surat tersebut.
"Tunggu kami keluar dari sini!"
"Cui Im dan Xie Niu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com