"Kamu sedang apa!"
Meskipun Atlas Leopold dipukuli, pikirannya masih jernih.
Melihat Julius Reed mengangkat meja, kepanikan langsung membanjiri dirinya.
"Aku bilang padamu..."
"Kamu sudah bilang cukup banyak, tapi kapan aku pernah mendengarkan?"
Julius Reed berkata sambil tersenyum, "Kamu tahu, apa yang kamu lakukan tidak ada gunanya. Ketika saya bertekad untuk melakukan sesuatu, saya tidak pernah mendengarkan orang lain, karena tidak ada yang bisa menghentikan apa yang ingin saya lakukan!"
Crack!
Saat semua orang terpana, Julius Reed dengan keras memukulkan meja ke kaki Atlas Leopold!
"Ah..."
Disertai dengan teriakan yang menusuk hati, Atlas Leopold pingsan sepenuhnya.
Tulang-tulang di salah satu kakinya benar-benar hancur.
Orang-orang yang hadir merasa sebuah kegugupan menjalari tulang belakang mereka.
Sebelumnya, itu hanya pemukulan! Memukuli Atlas Leopold, yang hanya menderita luka ringan, akan sembuh seiring waktu.
Tetapi sekarang ini sungguhan!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com