Ye Futian menyaksikan lelaki tua itu menghilang dan orang-orang yang berada di alun-alun itu semakin mendekatinya. Namun, tidak ada satu-pun dari mereka yang berani mencoba mengambil kobaran api itu secara paksa.
Ye Futian, pemimpin dari Kota Qianye yang didukung oleh pasukan dari dunia Renhuang, sudah jelas hal itu membuatnya menjadi seseorang yang sulit untuk dihadapi. Ditambah lagi, dapat terlihat dengan jelas bahwa sang puteri dari Dunia Kaisar Xia sedang bersamanya.
"Apakah kau keberatan jika aku ingin melihat Kobaran Api Jalur Agung itu?" tanya Zhuo Xu dari Klan Api Hitam.
Ye Futian menatapnya dan tidak mengatakan apa-pun sebagai tanggapan. Kobaran api itu akan menimbulkan keributan yang cukup besar jika dipertontonkan di hadapan semua orang. Itu adalah sebuah ide yang buruk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com