webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Eastern
Not enough ratings
420 Chs

85 Biarkan Aku Melihatnya

Boneka ginseng ini benar-benar sulit ditemui, karena Randika mendapat informasi keberadaannya tidak ada alasan bagi Randika untuk tidak segera mengejarnya. Kalau tidak, bisa-bisa berikutnya bisa saja boneka ini ada di kota lain.

Dengan bermodalkan motivasi tubuhnya akan sembuh, Randika tidak akan pernah menyerah untuk menangkapnya.

Viona tinggal di dekat Universitas Cendrawasih. Meskipun tempat perumahannya tidak seelit miliknya, perumahan Viona itu masih tergolong kelas menengah ke atas. Setelah sampai di Universitas Cendrawasih, dia menelepon kembali Viona dan sepakat bertemu di tamat dekat sana.

Setelah sampai di taman, Randika melihat Viona sedang duduk di kursi menunggunya.

"Viona!" Randika segera menghampirinya.

"Randika!" Viona masih terkejut, kenapa bisa Randika secepat itu datang ke sini.

"Bonekanya?"

Viona menggelengkan kepalanya, "Dia menghilang cukup lama. Aku tidak tahu arah mana dia pergi, tetapi seharusnya masih ada di sekitar sini."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com