webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Eastern
Not enough ratings
420 Chs

74 Geng Golok? Maksudmu Geng Goblok?

"Apa?" Satria, ayah dari Bagus, marah ketika mendengar cerita anaknya itu.

Wajah Bagus yang masih bengkak itu tampak tertunduk malu. Melihat ayahnya yang marah itu dia benar-benar tidak berani menatapnya. Memang kalah berkelahi itu memalukan, tetapi anaknya ini telah dihajar di depan publik dan menjadi viral di media sosial. Ditambah lagi, orang-orang tahu bahwa dia adalah anak dari bos perusahaan Galaksi. Hal ini membuat ayahnya pusing bukan main.

Tetapi, yang membuat Satria benar-benar marah adalah anaknya dihajar sampai wajahnya berubah drastis. Mana ada seorang ayah yang terima anaknya dihajar habis-habisan seperti ini?

"Kau tidak mengatakan bahwa kau berasal dari perusahaan ayah?" Satria mengerutkan dahinya, seharusnya orang di kota ini ketika mendengar nama perusahaannya langsung bergetar tanpa henti.

"Sudah ayah, tapi dia sama sekali tidak takut."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com