webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Eastern
Not enough ratings
420 Chs

65 Memulihkan Diri

Melihat Indra yang membungkuk pada dirinya, Randika tidak bisa menahan diri untuk menampar jidatnya. Kakek-kakeknya ini sedang bercanda? Yang dimaksud 100 tahun sekali itu bakat atau tubuh gemuknya itu?

Memang benar Indra memiliki aura yang berbeda, tapi apakah penilaian kakeknya itu benar? Inikah jenius yang lahir 100 tahun sekali?

Melihat Randika yang tidak merespon, Indra berkata sambil tersenyum. "Aku tidak menyangka kau adalah kakak seperguruan."

"Yah aku juga tidak menyangka juga kalau kau adalah adik seperguruanku." Randika benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Bagaimana mungkin tubuh sebesar ini bisa bela diri? Masuk akal kalau kakek hanya mengajarinya ilmu pengobatan, tetapi bela diri?

Melihat keraguan di wajah Randika, kakek kedua mengatakan. "Jangan menilai buku dari sampulnya nak."

Kakek kedua memiliki ide, "Menurutmu, bagaimana kekuatan adik seperguruanmu itu? Jangan menilai fisiknya saja."

"Oh? Tenaga dalamnya lumayan besar." Randika baru menyadarinya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com