webnovel

Legenda Dewa Harem

Dulu dia dikenal sebagai Ares, dewa perang yang tak terkalahkan, tak tertandingi! Sekarang dia adalah Randika, penjual mie ayam pinggir jalan Akibat siasat busuk musuh bebuyutannya, dewa perang yang tegap dan kekar ini terpaksa menjadi pedagang kaki lima untuk memastikan teman-teman seperjuangannya tidak dihabis. Tanpa kawan, tanpa uang, tanpa apa-apa, Randika dipaksa menanggalkan masa lalunya yang penuh darah. Namun takdir berkata lain! ”Aku mau kamu jadi suamiku! Sekarang!” Teriak perempuan yang tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dari Randika. Perempuan sinting macam apa yang mau kawin dengan penjual mie ayam? Apalagi perempuan itu adalah Inggrid Elina, CEO super kaya yang bisa mendapatkan laki-laki siapapun yang dia ingini! Apa yang membuat Elina memaksa penjual mie ayam ini menikahinya? Bagaimana Radinka bisa menolak tawaran Elina yang kaya dan cantik jelita? Apapun jawaban Randika, sebuah sosok akrab dari masa lalunya akan segera kembali menghantuinya. Akankah ia menghadapi sosok itu seorang diri? Akankah kehadiran CEO sinting nan cantik ini membantu atau justru memperburuk keadaan Radinka?

Lao_Ban69 · Eastern
Not enough ratings
420 Chs

414 Alarm Bahaya

Setelah lebih dari satu jam bermain-main, mereka semua kembali ke dalam tenda untuk tidur.

Randika menunggu dan menyaksikan semua orang itu masuk ke tenda dan berjalan menuju tenda Inggrid.

Wajar jika seorang istri yang datang bersama suaminya masuk ke dalam tenda yang sama, apa yang mereka lakukan di dalam tenda, mereka semua sudah pasti tahu.

Dia adalah laki-laki, tentu saja dia ingin tidur dengan wanitanya sendiri.

Tetapi begitu dia membuka tenda, dia menemukan bahwa Inggrid dan Hannah sedang berganti pakaian di dalam. Semua kulit di tubuhnya terbuka. Lihatlah pinggang kecil Hannah, rambut yang tergerai di bahu, dan punggung mulus telanjangnya. Randika merasa penuh dengan gairah.

Di sebelah kanan, sosok Inggrid juga sama seksinya. Dengan sepasang kakak beradik menawan ini yang sedang berganti pakaian, Randika langsung merasakan bahwa gairahnya segera memuncak.

"Ah, keluarlah!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com