Darah Shou sudah mendidih, dia ingin menguliti Randika hidup-hidup.
Randika tersenyum, dan pada saat ini, dua teman dari Shou kebetulan lewat. Ketika melihat temannya melotot ke Kaori dan pria di sampingnya, mereka berdua bisa menebak apa yang terjadi.
Shou yang mengejar-ngejar Kaori sudah merupakan rahasia umum, semua orang mengetahui hal ini. Kaori yang berdampingan dengan pria lain merupakan tanda bahwa dia sudah menemukan pacar baru.
Shou terus melototi Randika. Ciuman dan aksi meraba Randika itu benar-benar merupakan sebuah provokasi bagi dirinya. Lagipula, siapa yang dapat tahan melihat pujaan hatinya dicium dan tubuhnya diraba-raba di depan mata?
Randika menghela napas. "Masih belum percaya? Apa kamu mau aku lebih berani lagi?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com