Melihat mayat Bulan Kegelapan yang larut menjadi cairan, Randika berjalan keluar dari ruangan bawah tanah itu.
Ketika dia kembali ke lantai paling atas, seluruh pertempuran telah selesai dan Yuna sudah lepas dari kurungannya. Alasan kenapa Yuna terlihat panik adalah kurungannya memiliki beberapa senjata tersembunyi yang akan membunuh mereka berdua.
"Aku pikir aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi!" Yuna yang melihat sosok Randika sudah menangis seperti bayi. Bajunya yang compang-camping itu membuat siapapun yang melihat Yuna merasa kasihan dan ingin memeluknya.
Semua orang merasakan suasana hangat ini dengan gembira. Ketika Randika ingin menghiburnya, di sudut matanya, dia melihat ada sosok yang bergerak di balik kegelapan.
Dalam sekejap, Randika menoleh dan melihat sosok tersebut berlari di tengah kegelapan dan berusaha kabur dari tempat ini.
Itu Shadow!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com