webnovel

Saingan Bisnis

Sementara itu dikota, Shuwan sudah membuka tokonya sangat awal. Ini adalah akhir pekan dan banyak pelanggan dari luar kota yang akan mengambil pesanan mereka. Juga biasanya mereka akan memiliki lebih banyak pengunjung. Saat ini, Bao Yu dan juga Daoyou sudah tiba di toko karena tadi mereka berangkat lebih awal. "Selamat pagi, Bibi Shuwan! Apakah kami terlambat?" tanya Bao Yu pada Shuwan yang saat ini masih menata sebagian perhiasan yang masih berada di toko. "Tidak Bao Yu, kalian datang tepat waktu. Hanya saja aku saat ini merasa agak heran, kenapa sampai saat ini belum ada yang datang berkunjung? bahkan orang-orang yang telah memesan beberapa perhiasan juga belum terlihat.

"Bibi, sepertinya ada sesuatu yang sangat aneh ya! kenapa banyak orang menuju ke selatan?" tanya Bao Yu yang saat ini berada di depan tokonya. Shuwan dan Daoyou segera keluar untuk melihat apa yang saat ini terjadi. Shuwan sendiri sebenarnya sudah merasa aneh karena biasanya tokonya sudah ramai. Daoyou segera menghampiri tempat di mana saat ini banyak orang sedang berkumpul dia melihat sebuah toko perhiasan baru yang sedang memberikan diskon besar-besaran untuk para pelanggan. Daoyou segera kembali dan melaporkan apa yang baru saja dilihatnya kepada Bao Yu yang juga didengarkan oleh Shuwan. "Bao Yu, gawat! Ada toko perhiasan baru yang saat ini memberikan diskon sampai seratus persen. Aku takut kalau pelanggan kita pada akhirnya akan meninggalkan toko kita." Ucap Daoyou pada Bao Yu dan Shuwan yang kini mereka tampak khawatir.

"Bao Yu, bagaimana kalau pesanan kita tidak diambil? kalau sampai hal itu terjadi, kita akan mengalami kerugian besar." Ucap Shuwan pada Bao Yu yang saat ini juga terlihat sangat khawatir. Dia tahu Yueyin mengerjakan pesanan-pesanan itu sampai larut malam, kalau sampai pesanan itu tidak diambil tentu hal itu akan membuatnya terlihat sangat menyedihkan. "Kalau masalah uang itu mungkin tidak terlalu berarti bagi Yueyin, tetapi waktu yang dia gunakan untuk membuat semua ini tentu akan membuatnya kecewa." ucap Shuwan sambil berjalan masuk menuju ke dalam toko mereka diikuti oleh Bao Yu dan Daoyou yang kini mereka bertiga duduk di meja sambil meminum teh panas yang baru saja diseduh oleh Shuwan.

"Bibi, kita lihat saja dulu apa yang akan terjadi. Juga ini kan masih pagi, siapa tahu mereka yang memesan perhiasan di toko kita belum datang..." ucap Bao Yu mencoba menenagkan hati Shuwan yang terlihat sangat cemas. Padahal dia sendiri juga memiliki perasaan yang sama seperti bibinya. Dia takut kalau usaha mereka bangkrut karena mendapatkan saingan bisnis. Bao Yu kemudian menyeduhkan kembali teh kepada Shuwan dan Daoyou yang sudah menghabiskan dua cangkir teh karena meraka sangat cemas dengan usaha mereka saat ini. Hari semakin siang dan sampai saat ini belum ada satupun pelanggan yang datang. Sementara itu, Yueyin saat ini sedang menyiapkan makan siangnya. Dia kembali sendirian karena Daoyou akan kembali saat mengambil pesanan saja.

Zhang Jiangwu datang beberapa saat kemudian, dia baru saja kembali dari tempat bisbis barunya yang berada di pusat kota Kaifeng dan sesuai dengan janjinya dengan Yueyin, dia akan berkunjung kerumah Yueyin untuk makan siang bersama. Mereka saat ini sudah sangat dekat meski belum resmi menjadi pasangan karena Yueyin belum memberikan jawaban yang pasti. Hari ini, dia akan meminta jawaban yang pasti dari Yueyin.