webnovel

Pamit

Setelah Jiangwu pergi dari rumahnya, Yueyin kemudian menutup kembali pintu rumahnya. Dia tinggal sendirian saat ini sedangkan Bibi Shuwan, Bao Yu dan Daoyou berada di kota. Besok pagi Daoyou akan tiba untuk mengambil perhiasan pesanan pelanggan yang kemarin sudah dibuat oleh Yueyin.

Karena Yueyin akan pergi, malam ini dia membuat banyak perhiasan yang akan bisa digunakan untuk stok toko mereka selama dia pergi. Yueyin juga akan memberikan sebuah batu istimewa untuk Bibi Shuwan agar apabila mereka membutuhkan perhiasan, Yueyin bisa tahu dan akan segera membuatkan lalu akan mengirimkannya ke dunia bawah. Kalau memang Yueyin tidak bisa kembali, dia akan meminta bantuan Zhang Jiangwu untuk memberikannya kepada Bibi Shuwan.

Selama ini Yueyin tidak tahu kalau Jiangwu adalah orang yang saat ini sedang mencarinya. Namun Bibinya sudah pernah bertemu dengan Jiangwu saat dia menanyakan kepadanya siapa orang yang telah membuat perhiasan itu sehingga Bibi Shuwan sangat tidak menyukai Jiangwu, beruntung selama ini mereka belum pernah bertemu bersama-sama antara Yueyin juga Bibi Shuwan dan juga Jiangwu. Kalau sampai hal itu terjadi tentu saja akan berbeda dan berpengaruh terhadap hubungan Yueyin dan Jiangwu.

Yueyin bekerja keras hingga pagi, dia membuat banyak sekali perhiasan dengan berbagai model dan juga ada beberapa perhiasan keluaran terbaru. Dia mengerahkan seluruh kekuatannya yang saat ini semakin berkembang pesat. Yueyin sendiri merasa sangat heran dengan dirinya karena ternyata dia memiliki kekuatan sebesar itu. Tentu saja dia belum menyadari kalau dia adalah Phoenix api emas yang legendaris yang selama ini dicari oleh Jiangwu. Auranya sangat tersembunyi karena nadi spiritualnya belum sepenuhnya terbuka.

Untuk membuka seluruh kekuatan spiritualnya, Yueyin membutuhkan sebuah bola spiritual api emas yang merupakan warisan dari klannya yang saat ini berada di tangan Zhong Xi yang memang dulu mencurinya saat Yueyin masih berbentuk telur dan belum menetas. Seharusnya Yueyin tidak terjatuh ke dunia bawah saat itu dan Zhong Xi akan menjadi penguasa yang tiada tandingnya, hanya saja kejahatan tentu saja tidak akan dibiarkan oleh sang Pencipta dan Zhong Xi tdak akan bisa semudah itu menguasai dunia atas.

Saat ini Yueyin tertidur di dalam kamarnya karena begitu kelelahan, dia memang sangat memporsir dirinya malam ini karena dia akan pergi meninggalkan Bibi Shuwan, Bao Yu dan Daoyou. Makanya dia kemudian membuat banyak perhiasan. Dia menyimpan perhiasan itu sebagian di gudang di rumahnya. Sementara yang sebagian sudah dia kemas dan Bibi Shuwan siap menjualnya.

Keesokan harinya, Yueyin sudah bersiap-siap menunggu Daoyou yang akan datang mengambil perhiasan-perhiasan pesanan pelanggan. Yueyin sudah memasak banyak makanan yang akan dia bawa ke kota, dia akan makan siang bersama dengan Bibi Shuwan juga Bao Yu dan Daoyou sebelum dia akan berangkat ke dunia atas bersama dengan Zhang Jiangwu nanti malam.

"Nona Yueyin, aku datang!" Daoyou berteriak dari luar pagar sehingga Yueyin segera membukakan pintu pagar untuk Daoyou. Pemuda itu tersenyu saat melihat wajah cantik Yueyin menghampirinya. Meski dia sangat mengagumi Yueyin, tetapi Daoyou tidak jatuh cinta kepada Yueyin karena dia sudah lebih dulu jatuh cinta pada Bao Yu, teman masa kecil sekaligus sahabatnya.

"Silahkan masuk Daoyou, bagaimana kabar kalian semua?" Tanya Yueyin pada Daoyou yang segera menceritakan kepada Yueyin kalau mereka semua baik-baik saja. Bahkan mereka juga sudah mendapatkan banyak pelanggan baru berkat kerja keras Daoyou mencari pelanggan sampai ke kota tetangga.

"Nona terlihat sangat cantik dan rapi sekali. Apakah anda akan pergi?" Tanya Daoyou pada Yueyin yang kini menjawab pertanyaan Daoyou dengan anggukan dan seulas senyum. Daoyou mengerutkan keningnya saat melihat apa yang dia tebak ternyata benar. Kemana Yueyin akan pergi sementara selama ini dia tidak memiliki teman atau keluarga lain selain mereka bertiga.

"Kamu betul sekali, Daoyou. Aku akan ikut denganmu ke kota. Sudah lama aku tidak datang ke toko, aku juga akan menemui Bibi Shuwan. Ada beberapa hal yang akan aku sampaikan kepadanya juga kepada kalian semua. Apakah kamu lapar?" Tanya Yueyin pada Daoyou yang langsung menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Nona. Bao Yu membawakan aku bekal tadi sehingga aku kemudian sarapan di perjalanan menuju ke sini tadi." Ucap Daoyou agak malu saat dia menyebutkan nama Bao Yu. Yueyin sendiri kemudian ingin menggoda Daoyou yang terlihat masih malu-malu.

"Daoyou, kelihatannya hubunganmu dengan Bao Yu semakin dekat. Kapan kalian akan menikah? Aku akan jauh lebih tenang saat kalian berdua benar-benar menikah dan tinggal selamanya bersama dengan Bibi Shuwan. Aku yakin kalau kalian akan sangat menyayangi Bibi Shuwan karena dia juga masih saudara dekat Bao Yu." Tanya Yueyin pada Daoyou yang kemudian mengatakan kalau saat ini dia akan mencari biaya untuk menikahi Bao Yu nantinya.

Yueyin merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan oleh Daoyou karena dia kini merasa lebih tenang meninggalkan Bibi Shuwan.

"Bagaimana kalau kita berangkat ke kota sekarang?" Tanya Yueyin yang langsung diangguki oleh Daoyou. Mereka kemudian segera memuat barang-barang yang akan mereka bawa ke kota dan setelah selesai keduanya segera berangkat. Yueyin dan Daoyou berbincang-bincang selama perjalanan sehingga tak terasa kini mereka sudah memasuki kota dan beberapa saat lagi keduanya akan sampai di toko mereka.

Baik Bibi Shuwan dan Bao Yu sangat terkejut saat melihat Yueyin ikut datang bersama Daoyou. Mereka akan segera bertanya setelah membantu Yueyin dan Daoyou menurunkan barang-barang bawaan mereka, tetapi lagi-lagi Bibi Shuwan merasa sedikit terkejut karena Yueyin membawa banyak sekali perhiasan kali ini. Dia menatap Yueyin yang kini tersenyum kepadanya.

"Yueyin, kenapa kamu ikut datang?" Tanya Bibi Shuwan saat mereka sudah selesai dengan pekerjaan mereka dan kini mereka berempat duduk santai di dalam toko menunggu pelanggan datang. Mereka meminum teh bersama kemudian Yueyin segera mengeluarkan makanan yang dia bawa tedi. Dia kemudian makan siang bersama Bibi Shuwan dan juga Bao Yu dan Daoyou.

"Bibi, aku sengaja datang kemari karena aku akan mengatakan sesuatu kepada kalian semua. Aku akan pergi untuk sementara meninggalkan kota ini untuk pergi ke suatu tempat. Aku memperoleh pekejaan menjaga sebuah rumah yang ditinggal oleh pemiliknya untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Untuk itu aku membuat banyak sekali perhiasan agar kalian tidak sampai kehabisab barang dagangan." Yueyin menghela napas berat lalu melanjutkan lagi kata-katanya.

"Perhiasan yang aku bawa sudah cukup banyak, tetapi kalau kalian masih membutuhkan aku sudah menyiapkannya dirumah. Aku menaruhnya di gudang bawah tanah agar aman. Aku akan pergi setelah aku kembali dari sini. Aku harap Bibi menjaga kesehatan. Juga Bao Yu dan Daoyou, kalian kalau bisa segera menikah dan menjaga Bibi dengan baik selama aku pergi." Yueyin menyeka air matanya setelah berpamitan kepada Bibi Shuwan.

Yueyin memang sangat menyayangi Bibi Shuwan yang sudah dia anggap seperti ibunya sendiri. Bibi Shuwan, Bao Yu dan Daoyou saling menatap saat mereka mendengar apa yang dikatakan oleh Yueyin. Mereka sangat terkejut saat Yueyin mengatakan kalau dia akan meninggalkan mereka semua dengan tiba-tiba.