Liburan yang di depan mata, kali ini Randu yang telah dijemput dengan jalan kaki bersama menuju ke terminal.
Rindu yang nampak hanya membawa tas kemah berisikan beberapa baju maupun perlengkapan lain itu lain halnya dengan Tito yang harus membawa sepeda lipatnya yang dihadiahkan dari sahabatnya, sementara Randu tidak begitu banyak namun cukup dompet maupun kartu atm dirasa bisa membeli apa saja di sana.
Di bus berisikan bangku tiga itu letak Rindu dihimpit mereka berdua, sedangkan Randu terletak dekat jendela.
Berhubung ini adalah liburan pertama bagi Rindu sebuah kekonyolan di bus itupun terasa, Randu yang bernyanyi-nyanyi itupun tidak terasa jika lehernya telah terlilit dan membuatnya sesak nafas.
"Gak papa, cuman sesak sedikit saja. Lagian udah lama aku gak nyanyi jadi ya begini."
Randu yang langsung terduduk itupun melihat seorang perempuan mengenakan daster mencoba berbicara dengan janin dalam kandungannya, hal itu membuat dia teringat bersama Putri dan Agnez.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com