Beberapa hal yang menjadikan sebuah pertanyaan demi pertanyaan menujam begitu keras, papa Dandi pun memberikan penjelasan namun dirinya masih saja belum memberikan sebuah pengakuan mengenai sejauh dalam dirinya mengenal ajian tersebut. Secara semuanya menjelma untuk menjadikan beberapa hal yang sebagaimana usaha demi usaha mengalihkan ke orang lain ketimbang menyalahkan dirinya sendiri.
"Aku minta kamu jujur mas, siapa yang mengajak kamu untuk mengenal sebuah ajian itu?"
"Gak ada."
"Kamu tahu karena sebuah ucapan kamu waktu itu dengan lidahmu itu anak kamu hingga keturunannya itu terus saja mendapatkan gangguan."
"Sudahlah jangan hakimi aku begini, sekarang yang paling penting adalah kamu sudah tahu siapa aku dan semuanya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com