28 Kekacauan

Valery memeriksa ponselnya yang mati sejak semalam,ia perlu mengisi batrei ponselnya,namun ia lupa membawa charger dan Valery telah memutuskan untuk pulang ke apartemen,ia melangkah menuruni tangga apartemen,disana ia melihat Ken yang sedang duduk memegang dikursi sambil membaca beberapa berkas,ragu-ragu Valery mendekat,tatapan dingin Ken seperti menusuk namun entah kenapa Valery selalu merasa nyaman dengan pandangan mata Ken. "Aku ingin pulang ke apartemen Ken,dan aku harap kita tidak bertemu lagi,urusan balas dendamku dengan Robert Katkins belum berakhir,dan aku belum bisa memastikan jika hatiku bisa menerima penjelasanmu",

"Biarkan aku membantumu Valery", "tidak perlu Ken,semua begitu berat buatku jika kau ikut terlibat". Valery pergi meninggalkan mansion Ken dan pulang ke apartemennya.

Situasi tidak terduga lagi-lagi terjadi disana,pintu apartemen Valery rusak dan bagian dalam ruangan menjadi porak-poranda, apa yang terjadi ia melihat bagian kamarnya juga telah terbongkar,dengan cepat ia melihat bagian bawah dalam lemari brangkasnya,untung saja tidak dibobol dan berkas yang disimpan masih dalam kondisi aman. Namun sebuah pesan pada secarik kertas menantinya disana, Jauhi Kenneth Wiliam jika kau masih ingin bernapas dan melihat dunia ini. Valery bisa menebak jika pesan teror itu datangnya dari siapa, "aku tau pasti wanita licik itu yang melakukannya padaku".

Dilain tempat,Valena tertawa dengan riang,bagaimana kalian sudah menemukan wanita jalang itu "belum bos,tapi kami sudah menghancurkan apartemennya",bagus lanjutkan rencana kita,Valena senang mengetahui jika orang suruhannya bisa menghancurkan apartemen Valery. Panggilan telpon kembali masuk diponsel Valena dari Jenna,"halo Jenna", "halo nona dia telah kembali ke apartemennya", lakukan apa yang aku suruh tadi Jenna",sambungan telpon terputus.

Valery masih berada dalam apartemenya dari depan ia mendengar suara krasak krusuk,saat ia menoleh beberapa pria telah mengekangnya dari belakang,"ada perlu apa kalian disini,tegur Valery dengan nada marah", kami disini untuk bermain-main denganmu nona,tubuhmu sangat indah biarlah aku menyentuhmu duluan, keluar kalian dari apartemenku brengsek,umpat Valery pada preman berbadan besar itu. Saat mereka semakin mendekat Valery sudah siap mengambil ancang-ancang untuk melawan para preman yang berjumlah 6 orang, "beraninya kalian main keroyok,aku tidak menyangka pria banci seperti kalian melawan seorang wanita sendiri", kami tidak ingin melawan jalang kecil umpat salah satu preman yang mulai mendekati Valery dan meraih tangan Valery namun sejurus kemudian Valery memberikan bogem mentah mendarat pada perut preman itu yang tersungkur dengan cepat ke lantai. Dengan di susul preman yang lain bergantian melakukan perkelahian,mereka pikir Valery adalah gadis lemah,namun diluar kendali mereka sampai babak belur di hajar habis-habisan.

Saat ia mulai kewalahan, salah satu preman menahan tangannya dan membekap dia dari belakang disusul dengan preman yang lain mereka menahannya dan membawa Valery.Tenaganya sudah terkuras habis. Disaat itu Ken yang merasa tidak tenang semenjak kepergian Valery memutuskan untuk menyusul Valery ke apartemen gadis itu,namun sesampainya disana ia melihat apartemen gadis itu telah berantakan dan dari atas ia melihat melalui jendela sebuah mobil sedan hitam pergi dari sana,Ken lantas berlari dengan cepat dan masuk kembali ke dalam mobil dan mengejar preman-preman tadi yang membawa Valery.

Dijalan raya terjadi aksi kejar-kejaran,dan Ken berusaha menghubungi David, saat deringan pertama langsung di jawab oleh David "halo David,dimana kau",kerahkan anak buah kita saat ini aku sedang mengikuti preman yang menculik Valery dari apartemennya,kau bisa mencariku dengan GPS,karena aku memasang GPS pada mobilku. Ken terus mengikuti para preman itu hingga masuk pada sebuah bangunan tua disebuah tempat yang sangat sepi.

Mereka mengeluarkan Valery dari dalam mobil,wanita itu terlihat sangat lemas dan kekurangan oksigen,saat itu Ken mendengar seseorang wanita meneriaki preman-preman tadi,"bawa wanita jalang itu kesini,mereka menyeret Valery sampai dihadapan mereka",Valery mengangkat wajahnya dan melihat wanita yang ada dihadapannya, "bagaimana Valenzka,ini adalah akibat dari kau bermain-main denganku,dan tidak mendengar peringatan aku". "rupanya kau Valena,tidak sangka kau sangat licik dan berusaha mendapatkan segala hal demi kesenanganmu", dengan wajah datat Valena melangkah semakin dekat pada Valery, sedangkan Ken masih terus menyaksikan dari balik dinding jika saja sesuatu hal dilakukan oleh Valena diluar kendali. David dan anak buahnya sudah menunggu diluar,dengan segera ia perintahkan untuk mengepung para preman tadi.Sedangkan Valena tetap melancarkan aksinya, "kau tau Valenzka,tubuhmu yang ringkih ini bisa saja ako potong-potong jadi beberpa bagian dan menjadi makanan buaya,namum para preman-preman itu ingin bermain-main denganmu,jadi biarlah mereka menikmati tubuhmu terlebih dahulu.

"Jenna,suruh pria-pria itu masuk,Valenzka sudah siap melayani mereka",yang dipanggil tidak mengeluarkan suara,,"Jenna,Jenna!!",namun lagi-lagi tidak dijawab maka Valena bermaksud keluar untuk memastikan sendir keadaan namun saat ia sampai dipintu ia terkejut kaki dan tangan parah anak buahnya sudah terikat bersama dengan Jenna,dan mulut mereka disumpal.

Saat itu sebuah suara menyapanya "hai Valena,sapa Ken dengan santai sambil duduk diatas salah satu kursi yang ada diruangan itu ditemani David yang sedang berdiri menanti Ken. Valena gugup seketika,kau,,kau,,,bagaiman kau bisa ada disini?,tanya Valena dengan terbaik-bata,"mudah saja Valena,preman-preman yang kau pakai tidak cukup pintar untuk mengelabui mangsanya. "Dengar Kenneth semua ini terjadi karena kau",balas Valena dengan sarkastik, ia tidak tau jika yang berhadapan dengannya saat ini adalah Ken,bukan Kenneth dan sikap Ken sangat diluar dugaan,ia sangat membenci Valena,dengan itu ia memerintahkan David untuk menangkap Valena. Namun diluar dugaan Valena mengambil pisau dari atas meja dan ia arahkan pada Valery,namun dengan sigap Valery menangkap tangan Valena dan melepaskan pisau itu dari tangan Valena, "kau tidak cukup kuat untuk menyerangku Valena,Ken terkejut dengan sikap Valery yang dengan cepat bisa menghindar dan membalikan keadaan,saat kejadian itu berlangsung polisi yang dipanggil oleh David sudah berada di TKP,dan meringkus para preman atas tindakan penculikan pada Valery.

avataravatar
Next chapter