webnovel

Surat Perjanjian

Melihat orang yang keluar dari lift menodongkan pistolnya tepat di dahi si petugas hotel seraya mengancam lagi.

"Saya hitung sampai tiga. Jika kau tidak beritahu juga, maka saya tak akan segan-segan mengambil nyawamu!"

Sesudah berkata demikian orang itu mulai menghitung.

"Satu!"

"Dua!"

Belum hitungan ketiga terdengar suara tembakan.

Suara tembakan itu mengejutkan semua orang yang berada di kamar lantai sepuluh termasuk Kartika yang sedang bersembunyi.

Kartika tidak berani keluar sampai terdengar suara yang ia kenal.

Suara yang ia kenal itu berkata, "Sudah aman. Tetapi jangan keluar dulu, nanti saja tunggu satu jam lagi."

Setelah berkata demikian suara itu menghilang.

Kartika berkata dalam hatinya, "Sepertinya orang ini hendak menolong wanita yang mirip denganku dari seseorang. Semoga saja wanita itu selamat ya. Amin."

Kartika memperhatikan wajahnya di cermin yang ada di depan lemari baju kamar hotel tersebut, lalu gumamnya kepada dirinya sendiri lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com