Menggulung peta di tangannya, Void memulai pekerjaannya sebagai Kaisar.
Namun sebelum itu, ia melihat lembar kerja yang pernah dikerjakan oleh 'Void yang sebelumnya'. Ada beberapa lembar kertas yang di bawa Scintia, tercampur berisi tentang surat keputusan dan juga laporan yang diberikan oleh para jenderal.
"Perjanjian hubungan kerja sama dengan bangsa Dwarf, Perjanjian hubungan kerja sama dengan bangsa Elf."
Void melihat dua lembar surat keputusan yang memiliki isi hal yang sama namun di tujukan untuk dua ras yang berbeda. Menurut pengetahuan Void di kehidupan sebelumnya, Dwarf adalah bangsa manusia kerdil namun memiliki kekuatan di atas manusia normal, kebanyakan orang dari bangsa Dwarf memiliki keahlian sebagai pembuat senjata dan pembuat aksesoris. Sedangkan Bangsa Elf adalah makhluk yang memiliki telinga panjang yang hidup di dalam pedalaman hutan, namun dalam game Aester World, Bangsa Elf juga memiliki kota-kota kecil di dalam hutan mereka. Bangsa Elf terkenal sebagai pemanah yang sangat handal, mampu menjinakkan monster buas dan pendengar alam yang baik–mereka mampu mengetahui jika ada bencana alam yang akan terjadi dalam waktu sepekan dengan sangat tepat, lalu mereka juga mampu menguasai sihir alam yang sulit dilakukan oleh ras lain selain mereka.
Dalam perjanjian hubungan yang tertulis disurat, Kekaisaran memberikan prajurit-prajurit dengan pangkat tinggi kepada Bangsa Dwarf untuk memberikan pelatihan kemiliteran, sedangkan Bangsa Dwarf memberikan penempa mereka kepada Kekaisaran juga mendapat izin jika membeli senjata dan aksesoris dari bangsa Dwarf.
Lalu surat yang tertulis untuk Bangsa Elf adalah surat kerja sama untuk menjaga hutan mereka yang terletak di selatan yang terus di ganggu oleh manusia-manusia dari Kerajaan Hertia, Kekaisaran mengirimkan sedikit prajuritnya kedalam wilayah Elf berdasarkan perjanjian itu sedangkan Elf mengirimkan beberapa ahli pemanah untuk melatih prajurit-prajurit pemanah Kekaisaran. Selain itu, masing-masing dari surat perjanjian itu juga mengatakan alasan lain dibuat perjanjian itu adalah untuk memperkuat hubungan antara ras dan juga memperkuat hubungan dagang antar Kerajaan dan Kekaisaran.
Void sedikit mengerti bagaimana hubungan antara Ras Iblis, Dwarf, dan juga Elf. Hubungan ketiga ras itu memiliki hubungan yang kuat, saling membantu kekurangan mereka.
'Dwarf tidak memiliki orang-orang yang ahli bertarung jadi Kekaisaran mengirimkan pasukan dan juga pelatih untuk mengajari mereka bertarung, sebagai balasannya Dwarf mengirimkan penempa mereka untuk membantu penempa Kekaisaran menciptaan persenjataan. Lalu Bangsa Elf juga hampir sama seperti Dwarf, mereka meminta bantuan militer untuk membantu menjaga hutan mereka sedangkan Kekaisaran menerima pelatihan untuk para pemanah dari bangsa Elf. Benar-benar saling menguntungkan, hubungan mereka terasa sangat kuat sampai … Tapi, seingatku di dalam game, bangsa Elf tidak memiliki hubungan baik dengan Kekaisaran Iblis dan Kerajaan Dwarf katanya diambil paksa menggunakan kekuatan militer oleh Kekaisaran Iblis. Rasanya mustahil jika melihat hubungan mereka bertiga dan apa yang terjadi di masa depan,' Void bergulat dengan pikirannya sendiri, merasa kejanggalan yang ia rasakan saat membaca surat-surat itu.
Tiba-tiba, Scintia berbicara "Oh ya paduka, hampir saya lupa memberitahu."
"Ada apa?"
"Saat paduka pergi ke Benteng Drachen, paduka menerima surat dari Ratu Elf."
"Ratu Elf? Kenapa apa terjadi sesuatu?" Void terdengar sedikit panik, ia mencurigai jika hubungan Elf dan Iblis akan rusak.
"Eh? Ah tidak. Ratu Elf hanya ingin berbicara dengan anda tentang pasukan Kekaisaran yang ditempatkan di hutan Elf, beliau berkata jika pasukan Kekaisaran membantu mereka dengan sangat baik dan Anda juga di undang untuk minum teh di Kerajaan Elf. Mungkin Ratu Elf menggunakan alasan itu untuk berbicara dengan Anda," Jelas Scintia memberikan rasa lega untuk Void.
"Ah begitu ya. Ratu Elf ya … Aku juga ingin bertemu dengannya, kapan Aku bisa kesana?" Tanya Void.
"Ratu Elf bilang, 3 hari setelah surat itu sampai itu artinya Anda di undang kesana esok lusa, paduka."
Kesempatan yang mungkin jarang ia daptkan, ia sendiri belum pernah melihat bagaimana sosok Ratu Elf itu meskipun dalam game ia pernah mengunjungi salah satu kotanya.
"Begitu ya, kalau begitu Aku akan memenuhi undangannya, ah Kau juga ikut Scintia," Ucap Teo menambah jadwal apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
"Baik paduka," Jawab Scintia.
Sisa dari kertas-kertas yang dibawa Scintia tidak ada yang begitu penting dalam artian tidak ada yang mengancam Kekaisaran Iblis, sisanya hanya permasalahan harga pasar dan juga petani yang terkadang mengalami kegagalan panen tetapi selanjutnya juga ada surat yang memberitahu jika masalah itu berhasil diselesaikan, selain itu ada juga surat permintaan yang ditolak oleh Kaisar Void sebelumnya untuk alasan yang sedikit Void mengerti, seperti permintaan bantuan perang dari Kerajan Ariesta yang terletak di timur laut Kekaisaran dan juga berbatasan dengan Kerajaan Dwarf di bagian timur, Void hanya menduga jika Kaisar sebelumnya menolak ikut campur karena takut terjadi perang besar yang melibatkan kerajaan-kerajaan lain dan akhirnya kedamaian Kekaisaran Iblis juga terganggu.
'Sepertinya Aku akan mengerjakan yang mudah ku mengerti lebih dulu, resiko dan akibatnya juga perlu ku pikirkan. Karena mulai hari ini, Kekaisaran adalah milikku.'
Sebagian kertas-kertas yang sudah di pisahkan oleh Scintia dipindahkan Void ke atas meja kerjanya.
"Laporan pelatihan hari pertama pelatihan di wilayah selatan."
Selembar kertas yang ia ambil berisi tulisan tentang laporan-laporan pelatihan yang sudah di tandatangani oleh Ink Owl sebagai tanda jika Kekaisaran sudah melihat laporan itu, lalu diberikan kepada Kaisar. Void menarik kertas selanjutnya, masih menuliskan tentang laporan pelatihan untuk prajurit-prajurit baru tetapi dari daerah yang berbeda.
"Ekk–."
"Paduka?"
"A--ah aku tidak apa-apa."
Suara Void tercekik ketika melihat laporan yang berasal dari wilayah Ibukota yang pelatihannya berpusat di Benteng Drachen. Semua laporan hari pertama tertulis semua di kertas itu, begitu juga dengan nama Edward yang datang terlambat dan membuat Benteng Drachen kelebihan kapasitas.
'Ya … Ini bagus sih karena nanti tidak ada yang curiga, tapi ini memalukan. Ya terserahlah,' Batin Void lalu menaruh kertas-kertas itu di sisi lain mejanya
Mengambil secarik kertas yang lain berisi laporan yang berbeda sebelumnya, kertas itu berisikan laporan tentang kegagalan panen yang terjadi di wilayah selatan, wilayah itu di urus oleh Astaroth.
"Ah syukurlah masalah di wilayah selatan sudah di atasi, tapi ... Kita mengeluarkan banyak biaya ya untuk itu," Ucap Void, meski ia tidak tahu apakah itu akan berpengaruh buruk kepada Kekaisaran, tetapi melihat jumlah yang tertera di laporan cukup besar sampai sedikit membuatnya terkejut.
"Apa anda ingin menambah pajak di wilayah selatan untuk mengganti kerugian?" Tanya Scintia tiba-tiba.
"Eh? Ah tidak-tidak, aku tidak akan melajukan itu," Jawab Void, meski setelahnya ia berpikir jika melakukan itu ia bisa mengganti biaya yang keluar "Aku tidak ada pikiran untuk melakukan itu, aku hanya bicara saja. Tapi sungguh, Aku tidak akan melakukan yang membuat rakyat ku semakin kesulitan. Walau itu menguntungkan Kekaisaran, tapi aku akan merasa sangat bersalah jika menaikan pajak disaat mereka sedang diterkena bencana," Ucap Void, ia tersenyum kaku bukan karena gugup akan pertanyaan Scintia tetapi ia tidak mengerti bagaimana ia bisa bicara seperti itu 'Mungkin karena aku terlalu sering melihat berita politik di dunia ku sebelumnya,' Pikirnya menduga akan hal itu.
Ucapan sang Kaisar itu tanpa sadar membuat senyuman lembut di wajah Scintia. Ekspresi Void menjadi sangat kaku saat melihat senyumannya, memalingkan wajah, menyembunyikan ekspresi kakunya.
Tiba-tiba Scintia berkata "Anda benar-benar memikirkan rakyat anda, paduka. Saya benar-benar menganggumi anda yang seperti itu," Scintia memujinya sampai membuat Void sedikit merona "Mungkin ... Mengikuti anda adalah pilihan yang tepat."
"Eh? Apa?"
Scintia berbicara sangat pelan kemudian tertawa kecil sambil menutupi mulutnya dengan kepalan tangan. Terlalu pelan sampai Void tidak dapat mendengarnya, ia memaksa Scintia untuk berbicara tetapi Scintia menolak dengan manisnya.
"Tidak ada, ini adalah rahasia ... Paduka Kaisar Void."
To be continue